Taruna Merah Putih Nilai RPJMD Perubahan 2016-2021 Situbondo Tidak Progresif

Selasa, 4 Desember 2018 - 16:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tugu Situbondo Kota Santri. (Foto: Ainur/SorotPublik)

Tugu Situbondo Kota Santri. (Foto: Ainur/SorotPublik)

Penulis: Ainur/Kiki

SITUBONDO, SOROTPUBLIK.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Taruna Merah Putih Situbondo menilai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)  Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tidak progresif.

Hal tersebut diungkapkan Arief Rahman berdasarkan dokumen RPJMD Perubahan 2016-2021 bahwa terdapat isu-isu strategis di Situbondo yang mengalami penurunan target setiap tahunnya.

“Pertama, isu Indek Pembangunan Manusia semula 71,76% menjadi 67,70%. Kedua, Penurunan Angka Kemiskinan semula 8,5% menjadi 11,52%. Ketiga, Pertumbuhan Ekonomi semula 6,38% menjadi 5,48%,” terang Ketua DPC Taruna Merah Putih Situbondo itu, Selasa (04/12/2018).

Arief Rahman menduga, penurunan target tersebut merupakan wujud ketidakmampuan Pemerintah Kabupaten dalam menjalankan pemerintahan dengan baik. Penurunan target dapat pula dikatakan bentuk pengingkaran terhadap tanggung jawabnya.

“Kami mempertanyakan kenapa rencana perubahan RPJMD 2016-2021 ini terjadi penurunan target strategis? Seharusnya pemerintah melakukan terobosan strategis untuk mencapai target dengan segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Pemerintah Jokowi saja mampu menembus IPM di 2017 sebesar 70,81%,” ujar Arief.

Selanjutnya, Ketua DPC Taruna Merah Putih itu mendesak DPRD untuk tidak mengesahkan Dokumen RPJMD Perubahan sebelum Pemerintah mengembalikan target isu-isu strategis.

“DPRD harus lebih proaktif memberikan masukan dalam pembahasan. Agar sisa waktu tiga tahun terakhir dapat memenuhi target yang Bupati janjikan ketika pembahasan RPJMD lama,” tegas Arief.

Menurutnya, menyetujui pengesahan Dokumen RPJMD Perubahan berarti membiarkan Bupati mengingkari janjinya.

“Artinya DPRD ikut secara bersama-sama mengingkari rakyat,” pungkas Arief.

Berita Terkait

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Ambunten Raih Juara 2 Lomba Jinggle Sehat Jiwa

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 November 2024 - 13:06 WIB

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Berita Terbaru

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB

BERITA TERKINI

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:41 WIB