Penulis : Nt
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
SENIN (23/5/2016).
Hingga akhir bulan Mei 2016, bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, baru terealisasi 50 persen.
Tahun ini, sasaran RTLH mencapai 60 orang dengan besaran Rp10 juta setiap penerima.
“Pengucuran dana RTLH itu dilakukan dua tahap. Ini baru tahap pertama, jadi ya pencairannya baru 50 persen,” terang Moh. Ramli, Kepala Dinas Sosial Sumenep, Senin (23/5/2016).
Ia menuturkan, sisa bantuan tersebut akan diberikan ketika hasil pengecekan kelapangan sudah dilaksanakan oleh penerima.
“Bantuan itu dicairkan langsung melalui rekening masing-masing penerima. Secepatnya kita akan kucurkan sisa bantuan yang 50 persennya,” ujarnya.
Anggaran RTLH dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, pada tahun 2016 berkurang drastis.
Dari satu miliar lebih dengan 150 penerima pada tahun 2015 lalu, pada tahun 2016 ini hanya dianggarkan dianggarkan Rp 600 juta dengan 60 sasaran saja.
“Berkurangnya anggaran itu, lantaran adanya program Dinsos lainnya yang harus lebih diprioritaskan. Disamping itu, juga adanya pemangkasan anggaran di SKPD yang dipimpinnya itu yang mencapai 30 persen pada tahun ini,” tandasnya.
Namun dia memastikan, meskipun jumlah dan besaran program RTLH tidak tetap setiap periodenya, anggaran untuk RTLH akan terus pihaknya alokasikan, sampai semua masyarakat Sumenep memiliki rumah yang layak huni.