Sorotpublik.com – Sumenep, H. Nurul Hamzah, Mengakhiri jabatannya sebagai Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, kembalikan kunci mubil dinas sebagai simbol penyerahan tanggung kawab kepada Dinas Pendidikan, Kamis siang (25/02/2015).
Sementara H. Nunung panggilan akrabnya mengungkapkan, selama menjabat posisi bidang menengah di Dinas Pendidikan memang ada banyak kelebihan dan kekurangan. Hal itu harus diakui karena bagaimanapun Dinas merupakan suatu sistem yang memungkinkan terjadinya dua hal tersebut.
Ia juga menambahkan, hal itu mesti dijadikan semangat untuk bangkit. “Apalagi, menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah mulai berjalan. Mimpi membangun Sumenep dengan “Bangun Desa – Nata Kota” tak akan bisa diwujudkan tanpa Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional,” katanya, di ruang pertemuan.
Untuk itu, ia memastikan langkah peningkatan SDM tersebut harus dijawab dengan pendidikan. Karena pendidikan sangat menentukan, loncatan-loncatan rasa dan sentuhan teknologi serta inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan juga harus segera dilakukan.
Apalagi, posisi Dikmen, kata dia, sedang ada di persimpangan jalan. Sebelum mencapai waktu yang ditentukan diserahkan kepada Provinsi Jawa Timur sesuai undang-undang, penggantinya diharapkan mampu memaksimalkan program yang juga berada di simpang jalan.
“Karena dengan Undang-Undang 23/2014, sudah jelas bahwa nanti mulai Oktober kita akan MoU dengan Jawa Timur. Bulan April nanti pendataan sudah harus selesai,” jelas Ketua PGRI ini.
Karena itu, ia berharap Kabid Dikmen diisi oleh orang kompeten dalam mengomandani bidang pendidikan menengah selama kurang lebih 6 bulan kedepan. Bahkan ia menginginkan, posisi itu diisi oleh Plt saja agar tidak perlu definitif dan memerlukan lahirnya sebuah kebijakan.
“Ini juga harus menjadi bagian efisiensi dalam pendidikan. Apalagi bupati kita kan masih baru, tidak mungkin ada suatu regulasi kebijakan dadakan untuk mengisi posisi definitif dalam rentang waktu hanya 6 bulan,” terang H Nono.
Ia menambahkan, SO (Standar Operasional) baru di Dikmen juga harus lebih dimantapkan. Sehingga, begitu diserahkan kepada pihak Provinsi, kekosongan di dalam salah satu bidang di Dinas Pendidikan bisa diantisipasi dari sekarang.
Selain itu, di hari terakhir jabatannya ini ia berpesan, agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di bulan Maret nanti betul-betul dipesiapkan secara profesional. “Apalagi ada ada ujian tertulis dan ada ujian CBT (Computer Basic Test) atau secara online. Jadi persiapan Dikmen harus lebih matang,” tandas H Nono. (Qi/Fin)