Penulis : Nt
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
JUM’AT (27/05/2016).
Pembangunan Islamic Centre Sumenep (ICS) dengan dana awal Rp5 miliar dipertanyakan oleh Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sebab, pembangunan pusat kegiatan umat Islam di Sumenep tersebut, sudah dibangun sejak tahun 2012, namun hingga sekarang tidak ada kejelasan.
Proyek pembangunan Islamic Centre yang dananya bersumber dari Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Pusat itu, masih berkutat lantai dasar saja. Padahal, pembangunannya direncanakan bakal menelan dana hingga Rp15-20 miliar.
Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Joni Tunaidy menuding, pekerjaan proyek pembangunan ICS itu asal-asalan.
“Pembangunan ICS tersebut mandeg. Tidak tahu kenapa, terus dananya dikemanakan yang Rp5 miliar. Itu kan dana besar,” terang Joni.
Ia menilai, pekerjaan proyek di Sumenep tidak ada yang beres, termasuk kwalitasnya juga, baik sumber dananya dari APBN maupun APBD. Semuanya bermasalah.
“Bisa dilihat, selain pembangunan Islamic Center Sumenep yang tidak selesai, kantor Dinas Pendidikan yang baru kondisinya sudah retak-retak, Pasar Anom yang tak kunjung selesai serta proyek lainnya,” paparnya.
Oleh karena itu, Ia meminta kepada Pmerintah Kabupaten Sumenep, dalam hal ini eksekutif agar memperbaiki diri dalam menentukan pekerja proyek, karena dampaknya kepada kesejahteraan masyarakat.
“Harus tegas. Kalau perusahaan atau PT yang punya rekam jejak hitam,ya jangan boleh ikut tender dan diberi penunjukan,” tandasnya.