Lika Liku Konflik Timur Tengah

Kamis, 24 Juni 2021 - 20:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis: Ayatullah Mumtazi

Timur Tengah sedang tidak baik-baik saja, pasalnya hampir menyeluruh pada wilayah Timur Tengah mengalami krisis ataupun konflik peperangan seperti Suriah, Palestina, Irak, Yaman, Afghanistan yang hingga saat ini masih krisis perdamaian.

Terlepas dari apa yang ingin dicapai dalam problematika peperangan tersebut, hal ini tentu dapat dicegah apabila dunia memang benar-benar bersatu, dan ingin mewujudkan apa itu perdamaian dunia yang dimana sudah dibentuk suatu organisasi mewujudkan perdamaian dunia.

Beberapa contoh negara yang terlibat ataupun mengalami konflik yang sudah lama terjadi hingga saat ini, mungkin bagi para dewan perdamaian dunia berpikir enggan untuk menuntaskan masalah mengenai peperangan yang terjadi di Timur Tengah.

Aapalagi yang baru-baru ini terjadi antara Palestina dan Israel yang menurut dugaan saya, konflik di kawasan tersebut seolah-olah hanya menjadi tempat percobaan untuk persenjataan berat ataupun alat tempur oleh oknum, dan terlepas dari pepamahaman agama oleh sekelompok yang condong stigma jihad.

Ataupun permainan dunia barat yang membuat siklus peperangan terjadi lagi, sehingga berasumsi mereka akan mencegah terjadinya peperangan lagi dan membentuk suatu perdamaian, tetapi justru kehadiran mereka memperkeruh perang di kawasan Timur Tengah.

Berpendapat seperti ini bukan halnya karena saya tidak mempercayai ataupun berasumsi apa yang dilakukan pihak barat (Mayoritas Eropa) hanya gimik politik dari mereka, tetapi justru saya merasakan kejanggalan apa yang diterapkan oleh mereka, baik itu perundingan yang sering terjadi sangat lamban menemukan jawaban untuk menghentikan peperangan tersebut.

Dimana sebenarnya kebebasan yang akan mereka peroleh dari kekerasan yang diakibat kan oleh perang tersebut, jika dunia hanya saja tidak terlalu cukup serius dalam menangani koflik yang ada di kawasan Timur Tengah. Spekulasi mengenai hal ini juga membuat saya memandang pihak barat hanya mengatasnamakan perdamaian untuk kebutuhan status kepedulian palsu.

Terkadang melihat media massa sering mengangkat berita yang simpang siur, bahkan membolak balikan fakta yang sebenernya. Salah satu contoh yang terjadi di Palestina, penembakan misil yang dilakukan oleh pihak Israel ke pemukiman palestina yang menewaskan puluhan balita dan orang dewasa justru oleh sebagian oknum media massa memberitakan sebaliknya, yang dimana mereka memberitakan Palestina menyerang penduduk Israel dengan misilnya, dan menewasakan balita serta orang dewasa dengan data jumlah korban yang sama. Dalam artian oknum media massa juga tidak memberitakan yang sebenarnya terjadi.

Berbagai faktor yang semakin memperkeruh ataupun memperparah kawasan konflik Timur Tengah, mulai dari perang saudara, krisis ekonomi, krisis pemahaman agama atau perbedaan paham agama, dan campur tangan pihak barat yang tidak terkontrol. Paling mendasar dalam konflik di Timur Tengah karena campur tangan pihak negara barat yang justru tidak efektif dan justru semakin memperburuk keadaan, karena pihak negara barat pun tidak terlalu paham bagaimana mengatasi masalah tersebut jika didasari dari negara yang memiliki konflik tersebut. Belum lagi, sisi hitam yang mengatasnamakan perdamaian tetapi justru dimanfaatkan untuk uji coba senjata berat secara langsung di medan perang bagian konflik tersebut. Tetapi, mengenai beberapa faktor tersebut tentu ada faktor lain yang mempengaruhi jatuh bangunnya kondisi Timur Tengah.

Para pemimpin negara barat pun yang dimana memegang kontrol terkuat, hanya mengambil andil tidak secara pasti. Bahkan memperlakukan semena-mena. Dilihat dari riwayat masa ke masa mengenai peperangan yang terjadi di Timur Tengah hampir Negara Barat ikut campur terkait konflik tersebut.

Aib buruk dari permasalahan di Timur Tengah tentu bukan hal yang dapat disembunyikan lagi dari tindakan yang diambil oleh para pemimpin Negara Barat, yang mana saya menduga mereka dengan senang hati memberikan persenjataan dalam penanganan peperangan yang terjadi hinnga saat ini.

Berita Terkait

Pintu Awal Pidana Pemilu dan Pilkada
Siapa Gus Hans, Pendamping Risma yang Menjadi Pesaing Ketampanan Emil?
Tampil Meyakinkan, Risma Gus Hans Curi Perhatian Publik
Rekom Partai dan Mahar Politik Wajib Ijab Kabul
Resesi Seks Menyerang Gerbang Asean
Salam Pamit Kajari Sumenep Bersama Zamrud Khan
Dinamika Hubungan Uni Eropa Indonesia; Kerjasama Ekonomi Menjadi Prioritas Atau Hanya Formalitas?
Hegemoni Senyawa Soft Power; Apakah Dunia Sangat Terkesan Pada Langkah Citra Global Jepang?

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 14:37 WIB

Pintu Awal Pidana Pemilu dan Pilkada

Minggu, 27 Oktober 2024 - 22:15 WIB

Siapa Gus Hans, Pendamping Risma yang Menjadi Pesaing Ketampanan Emil?

Senin, 21 Oktober 2024 - 23:05 WIB

Tampil Meyakinkan, Risma Gus Hans Curi Perhatian Publik

Jumat, 2 Agustus 2024 - 06:50 WIB

Rekom Partai dan Mahar Politik Wajib Ijab Kabul

Minggu, 30 Juni 2024 - 10:53 WIB

Resesi Seks Menyerang Gerbang Asean

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Gudang Penyimpanan Barang Dilalap Sijago Merah

Minggu, 30 Mar 2025 - 13:42 WIB

BERITA TERKINI

6 Orang Ditemukan Terdampar di Kecamatan Arjasa

Jumat, 28 Mar 2025 - 09:07 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Irigasi di Desa Bukabu di Laporkan ke Kejaksaan

Senin, 24 Mar 2025 - 18:39 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Siluman Viral di Desa Bukabu Sumenep

Minggu, 23 Mar 2025 - 15:21 WIB

BERITA TERKINI

Aksi Balap Liar di Talango Dibubarkan Polisi

Sabtu, 22 Mar 2025 - 23:00 WIB