Oleh : Gandi
Assalamualaikum,wr,wb.
Walau penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tidak ekstrim, angka kemiskinan di Kabupaten Sampang telah mengalami penurunan.
Menurut Biro Pusat Statistik, angka kemiskinan Kabupaten Sampang tahun 2018 sebagai tahun dasar perencanaan rencana jangka menengah 2019-2025 sebesar 21,21 %.
Pada tahun 2022 angka kemiskinan turun menjadi 21,0 % dan angka kemiskinan ekstrim turun menjadi 21,61 %.
Penurunan angka kemiskinan regular sebesar 2,15 % dan angka kemiskinan ekstrim sebesar 2,23 % pada tahun 2022 merupakan kepiawaian kerja keras H. Slamet Junaidi, selaku Bupati Sampang dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat bersama seluruh kepala perangkat daerah.
Dibandingkan dengan angka kemiskinan di Jawa Timur, angka kemiskinan Kabupaten Sampang masih lebih tinggi dibandingkan angka kemiskinan Provinsi Jawa Timur.
Walau angka kemiskinan Kabupaten Sampang lebih tinggi dari pada angka kemiskinan Jawa Timur dan Indonesia, tapi penurunan angka kemiskinan regular dan kemiskinan ekstrem termasuk baik.
Keberhasilan Kabupaten Sampang menurunkan angka kemiskinan dan angka kemiskinan ekstrim merupakan keberhasilan program dan kegiatan yang dilaksanakan mulai tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022.
Ada sejumlah manuver yang dilakukan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat untuk menurunkan angka kemiskinan.
Di bidang pendidikan Bupati H. Slamet Juanaidi dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat mulai tahun 2021 memberikan beasiswa yang diberi nama Beasiswa Sahabat.
Beasiswa ini diberikan kepada warga Sampang yang tengah melanjutkan di pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta di Madura dan luar Madura.
Untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri berprestasi diberi beasiswa sahabat prestasi dengan mempertimbangkan indeks prestasi yang diperoleh.
Sedangkan bagi mahasiswa di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta dari keluarga kurang berungtung, diberi beasisa sahabat tuntas.
Cakupan beasiswa sahabat berupa bantuan biaya hidup dan SPP/UKT sehingga besarannya tergantung pada SPP/UKT yangberlaku di masing-masing perguruan tinggi.
Di bidang sosial Bupati H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat meluncurkan program rantai kasih berupa pemberian santunan kepada anak yatim dari 14 kecamatan.
Bantuan ini diberikan setiap bulan tepatnya pada setiak hari Jum’at manis, rantai
kasih diberikan sebagai bentuk kepedulian pada anak yatim, sehingga anak yatim dapat merasakan kebahagiaan.
Bantuan ini diberikan mulai tahun 2019 sampai sekarang, rantai kasih juga diberikan kepada anak yatim secara insidentil setiap ada acara yang dihadiri oleh Bupati H. Slemet Junaidi dan Ibu Bupati Hj. Mimin Slamet Junaidi.
Pelaksanaan program bidang sosial
biasanya akan terkendala dengan validitas data penerima, untuk megatasi validitas data penerima bantuan sosial, Pemerintah Kabupaten Sampang melelui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meluncurkan aplikasi TIM SIDAK (Sistem Informasi Data Kemiskinan Berbasis DTKS).
Tak kalah dengan bidang pendidikan dan sosial, di bidang kesehatan Bupati H. Slamet
Junaidi dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat meluncurkan Program Universal Health Coverage (UHC).
Program UHC merupakan layanan kesehatan gratis bagi semua warga Sampang untuk berobat di semua fasilitas kesehatan, untuk mendapatkan pelayanan UHC, warga cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sampang.
UHC sebagai program perbaikan layanan
kesehatan diluncurkan mulai tahun 2022 dan merupakan yang pertama di Madura.
Melalui tiga program ini Bupati H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati H. Abdullah
Hidayat telah berhasil menurunkan angka kemiskinan regular dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sampang.
Semoga program ini terus berlanjut agar kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sampang semakin baik dan Visi Sampang Hebat Bermartabat dapat diwujudkan,
amin. Lanjutkan!.