Keluarga Toni Minta Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan

Senin, 18 Januari 2016 - 04:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotpublik.com – Sumenep, Kasus Penganiayaan terhadap Toni (16) siswa kelas 2 IPA-4 di sebuah SMA Negeri Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang tangannya dicelupkan ke minyak goreng mendidih hingga melepuh oleh Kakek Dimas yang tidak lain temannya sendiri terus berlanjut.

Penganiayaan ini terjadi Karena Toni, tetap ngotot dan tidak mengakui jika mencuri Hp milik Dimas, tiba-tiba datang dua kakek nenek yang sudah beruban dan mengaku sebagai mbahnya Dimas. Dua kakek nenek tersebut menyeret Toni ke lantai bawah, dan membawanya ke dapur.

Kemudian Didapur itulah Toni diminta mencelupkan tangan kanannya ke dalam wajan yang berisi minyak goreng mendidih. Akan tetapi Toni yang masih berusia muda ini tidak mau dan berusaha berontak untuk melepaskan cekalan kakek beruban itu. Namun belum sempat tangannya lepas, tangan kanan Toni dicelupkan ke dalam wajan berisi minyak goreng mendidih.

“Ya akibat penganiayaan yang dilakukan kakek Dimas tersebut, kini keponakan saya tidak bisa masuk sekolah. Selain itu kondisinya tangan kanannya yang dicelupkan ke minyak goreng mendidih semakin parah dan kulitnya melepuh,” kata Musaheri (36), paman korban, Senin (18/1/2016).

Pihaknya hanya meminta petugas kepolisian resor (Polres) Sumenep yang menangani kasus ini, segera menangkap pelaku dan meberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku. Sebab akibat penganiayaan tersebut kini korban (Toni) mengalami luka bakar yang cukup serius dan terkadang masih trauma jika mengingat kejadian tersebut.

“Kami hanya bisa berharap pak polisi bertindak adil, dan segera memproses hukum pelaku penganiayaan terhadap Toni, sebab akibat penganiayaan tersebut kini keponakan saya masih trauma, dan tangan kanannya mengalami luka bakar cukup serius, bahkan bisa cacat seumur hidup,” ujarnya.

Seperti diketahui, aksi penganiayaan terhada Ahmad Fahrul Futoni (Toni), warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota, Sumenep, bermula saat korban dituduh mengambil handphone (HP) milik Dimas, yang tak lain temannya sendiri. HP milik Dimas dititipkan kepada Toni, sepulang dari selamatan persiapan keberangkatan Tim silat ke Jakarta , di Kecamatan Lenteng, pada Minggu (10/1/2016).

(Dit/Fin)

Berita Terkait

Akses Jalan Nasional Situbondo Banyuwangi Dipadati Ribuan Warga
Disdik Sumenep Gelar Seleksi ISCO MIPA 2024
Warga Desa Bulla’an Diringkus Polisi
Warga Sokobanah Sampang Diringkus Polisi
Syech Terkenal Menjadi Imam Masjid di Australia
Inovasi Selantang Program Puskesmas Pragaan
Bupati Sumenep Sambangi Warga Batu Putih Laok
Proyek DAK Fisik di Sumenep Hampir Rampung

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 18:55 WIB

Akses Jalan Nasional Situbondo Banyuwangi Dipadati Ribuan Warga

Rabu, 18 September 2024 - 13:32 WIB

Disdik Sumenep Gelar Seleksi ISCO MIPA 2024

Minggu, 15 September 2024 - 08:37 WIB

Warga Desa Bulla’an Diringkus Polisi

Sabtu, 14 September 2024 - 07:19 WIB

Warga Sokobanah Sampang Diringkus Polisi

Kamis, 12 September 2024 - 19:03 WIB

Inovasi Selantang Program Puskesmas Pragaan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Akses Jalan Nasional Situbondo Banyuwangi Dipadati Ribuan Warga

Rabu, 18 Sep 2024 - 18:55 WIB

BERITA TERKINI

Disdik Sumenep Gelar Seleksi ISCO MIPA 2024

Rabu, 18 Sep 2024 - 13:32 WIB

BERITA TERKINI

Warga Desa Bulla’an Diringkus Polisi

Minggu, 15 Sep 2024 - 08:37 WIB

HUKUM & KRIMINAL

Warga Sokobanah Sampang Diringkus Polisi

Sabtu, 14 Sep 2024 - 07:19 WIB

ADVERTORIAL

Ribuan Guru Ngaji di Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 13 Sep 2024 - 19:58 WIB