Sorotpublik.com – Pamekasan, Dituduh punya ulmu santet, Ahmad Baihaki (23) guru MI Nurul Jihad III warga Dusun Lanpelan, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur nyaris massa.
Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, dalam keterangan persnya mengatakan kejadian tersebut berawal adanya seorang warga yang sakit gatal-gatal atas nama Sulaiman (20) dan diobati baik melalui dukun setempat dan secara medis tidak kunjung sembuh.
“Pertama yang menderita sakit gatal-gatal itu dibawa kedukun di daerah Pasongsongan namun menurut keterangan dukun korban menginjak sesajen tapi meskipun diobati oleh dukun tersebut tetap tidak sembuh, jadi keluarga memutuskan untuk membawa ke dokter Sarjono,”tuturnya (10/1/2016).
Mawardi menambahkan, dari hasil pemeriksaan dokter ia menderita sakit tifus dan inveksi lambung sehingga ia harus menjalani opname di Klinik Sumber Bungur Pakong selama tiga hari dan kesehatanya berangsur membaik sehingga dibawa pulang oleh keluarganya.
“Karena si korban tidak kunjung sehat maka bibinya mendatangi rumah Baihaki untuk meminta air dengan alasan mendapat petunjuk mimpi,”tambahnya.
Namun karena kesehatan Sulaiman tidak ada perkembangan maka pihak keluarga kembali mendatangi rumah Baihaki dan mengancam serta berkata, sehat dan tidak sehatnya tergantung pada Baihaki sehingga kalau Sulaiman mati harus dibayar mati.
Karena melihat penderita tidak kunjung sembuh maka keluarga kembali membawanya ke rumah sakit Asifa Pamekasan, selama enam hari disana dengan hasil pemeriksaan medis dokter Puguh ia mengalami kadar darah putih dalam tubuh lebih tinggi dari pada darah merah
Namun pada Minggu (3/1) penderita kembali harus menjalani opname di RS. Paru Pamekasan dan akhirnya penderita meninggal dunia pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 20.00 Wib. Setelah mengetahui meninggalnya Sulaiman banyak warga membawa senjata tajam mendatangi rumah Baihaki untuk menghakiminya, namun untungnya petugas kepolisian dan koramil langsung mengambil tindakan. (Ar/Fin)
*MM