Sorotpublik.com – Bangkalan, Warga Sumenep berinisial S-M hanya bisa tertunduk saat diperiksa oleh penyidik Unit Pidum Polres Bangkalan. Beberapa jam sebelumnya, ia sempat menjadi korban penyanderaan oleh warga desa Parseh, Bangkalan, berinisial S.
Polisi menyatakan, kasus ini berawal saat S mengobati salah seorang keluarganya kepada S-M. Lalu beberapa hari kemudian, sang tabib S-M diundang oleh S ke rumahnya dengan alasan hendak mengobati anggota keluarganya yang lain. S-M pun datang bersama sopirnya naik mobil.
“Namun sesampai di lokasi, kedua orang ini malah disandera S bersama sejumlah orang rumah tersebut”,kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Adi Wira jumat (29/1/2015).
Mantan Kapolsek Arosbaya ini menambahkan, S bahkan meminta uang tebusan ratusan juta rupiah kepada keluarga S-M. “Tak kalah gertak, keluarga korban lalu melaporkan ke polisi. Kemudian ya kita tindak lanjuti mendatangi TKP”,tambah Adi Wira.
Namun rupanya S keder mendengar keluarga S-M melapor ke polisi. Korban pun dilepas. “Saat kita mendekati TKP, kita bertemu dengan S-M di jalan naik mobil bersama sopirnya. Tapi kita tetap ke rumah S dan menangkapnya”,papar Adi Wira lagi.
Selain masih memeriksa S-M yang berstatus sebagai korban sekaligus saksi, polisi juga akan mendalami peran S dalam kasus penyanderaan ini. Termasuk senjata tajam milik S yang turut diamankan polisi.
Diduga, aksi penyanderaan ini dilatar belakangi karena S-M dianggap gagal menyembuhkan pasien dari keluarga S. “Kalau motifnya kita belum tahu pasti karena kita sementara baru memeriksa korban (S-M)”,pungkas Adi Wira. (MC/Fin)