Nelayan , Pertaruhkan Nyawa Untuk Nafkah

Kamis, 11 Februari 2016 - 05:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotpublik.com – Sumenep, Cuaca mendung dan sering hujan serta angin kencang tidak menjadi alasan para nelayan untuk tidak melaut mencari ikan untuk nafkan keluarganya. karena mengingat pekerjaan selain meluat sangat sulit, ada kewajiban yang harus di penuhi oleh nalayan.

Salah satu nelayan asal Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Imam, mengungkapkan, ada tuntutan yang harus duipenuhi oleh para nelayan untuk keluarganya, hingga tidak menghiraukan cuara yang tidak normal tersebut.

“Kami sudah tersebiasa dengan cuaca seperti ini, ombak dan angin serta hujan sudah sering kita temui ditengah laut, jadi kami tidak kawatir dengan cuaca yang tidak normal,” Cerita Imam ketika turun dari perahunya, Kamis, (11/02/2016).

Ia menambahkan, Nelayan juga tetap berhati-hati meskipun sudah terbiasa dengan cuaca buruk. Jika terlalu berbahaya untuk ketengah laut, maka para nelayan tetap beraktifitas disekitar pinggir pantai, tidak terlalu ketengah, namun jika hanya hujan dan angin tidak terlalu besar maka hal itu benar-benar menjadi selimut dan bantal nelayan.

“Kalau tidak melaut anak istri kami mau makan apa, apalagi rokok kami setiap harinya tidak cukup satu bungkus,” Jelasnya Mantap.

Hal senada juga diungkapkan oleh Akib nelayan asal Gapura, dirinya tidak bekerja jika tidak melaut, maka ekonomi keluarganya sedikit terganggu.

“Kalau tidak melaut ya saya hanya dirumah saja, paling Cuma lihat-lihat tanaman disawah,” Ungkapnya.

Sementara dari pantauan Sorotpublik.com pekerjaan para nelayan tidak mudah di tengah laut, hanya beralaskan sampan yang lebarnya sekitar 3-4 meter dengan panjang 6-8 meter itu menarik jaringa yang sangat panjang dan berat dengan hanya 5-6 orang, sementara personel yang lainnya menjaga mesin dan kemudi untuk mejaga keseimbangan sampan. Benar-benar mempertaruhkan nyawa untuk memproleh ikan. (Fin)

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB