Jika Hama Menyerang Padi, Petani Alamat Gagal Panen

Sabtu, 23 Januari 2016 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotpublik.com – Sumenep, Memasuki musim penanaman padi tentunya masyarakat harus banyak tau bagaimana cara membasmi hama yang menyerang padi para petani, sebab biasanya ketika padi usdah mulai hidup banyak hama yang akan menyerang padi.

Biasanya hama wereng yang sering ditemui pada tanaman padi. jika hama wereng menyerang padi bisa dipastikan padi akan rusak dan petani akan gagal panen.

“Kalau diserang hama, alamat tidak panen itu,” Tutur Sutrap, Warga Dusun Buabu, Desa Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Sabtu (23/01/2016).

Maka dari itu sangat perlu kiranya masyarakat mengetahui bagaimana cara mengatasi hama wereng, agar petani tidak gagal panen, sebab pertanian bagi masyarakat Indonesia, lebih-lebih Sumenep, Madura, Jawa Timur adalah sumber penghasilan dan kehidupan yang paling utama.

Pencegahan

Pertama-tama bersihkan gulma/rumput dari sawah atau ladang. Jangan sampai menggunakan insektisida kimia karena bisa membunuh musuh alami wereng. Apabila ingin menanam padi sebaiknya gunakan varietas padi yang tahan wereng seperti Ciherang, Mekongga, atau Cigeulis.

Rutinlah mengamati wereng di persemaian secara berkala, tepuk-tepuk pelan untuk melihat apa ada wereng atau tidak, bila ada maka buanglah wereng dan basmi dengan membakarnya.

Cara lain dengan menggunakan perangkap cahaya untuk mengurangi serangan wereng saat malam hari, ingat jangan menempatkan cahaya dekat persemaian atau sawah agar wereng tidak berkumpul di areal persawahan.

Pupuk NPK dengan dosis 250 kg urea dan 100 kg SP36 ditambah 100 kg KCl/ha dapat membantu pencegahan hama wereng sekaligus membantu penyuburan tanaman.

Pengendalian.

Jika hama wereng telah melebihi ambang ekonomi yaitu lebih dari 2-5 ekor per rumpun maka harus dilakukan penyemprotan. Jenis pestisida yang dapat digunakan adalah amitraz, buprofezin, beauveria bassiana 6.20 x 1010 cfu/ml, BPMC, fipronil, imidakloprid, karbofuran, karbosulfan, metolkarb, MIPC, propoksur, tiametoksam.

Lakukan penyemprotan pada batang padi bagian bawah dan diantara rumpun padi yang ada di sawah. (Fin)

 

Sumber: Cara.media

Berita Terkait

Pemerintah Sumenep Gencar Lakukan Pembinaan 282 Ribu UMKM
Warga Pasongsongan Diringkus Polisi
Direktur P2NOT Apresiasi Langkah Tegas Polres Sumenep
Kades Ambunten Timur Tinjau Lokasi Tembok Amruk
Tembok Rumah Milik Warga Ambunten Timur Ambruk
Oknum Anggota DPRD Sumenep Diringkus Polisi
KPU Pamekasan Gelar Rapat Pleno Terbuka
Puskesmas Dasuk Ciptakan Inovasi Terbaru di 2024

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 09:53 WIB

Pemerintah Sumenep Gencar Lakukan Pembinaan 282 Ribu UMKM

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:55 WIB

Warga Pasongsongan Diringkus Polisi

Sabtu, 7 Desember 2024 - 18:48 WIB

Direktur P2NOT Apresiasi Langkah Tegas Polres Sumenep

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:45 WIB

Kades Ambunten Timur Tinjau Lokasi Tembok Amruk

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:20 WIB

Tembok Rumah Milik Warga Ambunten Timur Ambruk

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Pemerintah Sumenep Gencar Lakukan Pembinaan 282 Ribu UMKM

Senin, 9 Des 2024 - 09:53 WIB

BERITA TERKINI

Warga Pasongsongan Diringkus Polisi

Minggu, 8 Des 2024 - 19:55 WIB

BERITA TERKINI

Direktur P2NOT Apresiasi Langkah Tegas Polres Sumenep

Sabtu, 7 Des 2024 - 18:48 WIB

BERITA TERKINI

Kades Ambunten Timur Tinjau Lokasi Tembok Amruk

Sabtu, 7 Des 2024 - 09:45 WIB

BERITA TERKINI

Tembok Rumah Milik Warga Ambunten Timur Ambruk

Jumat, 6 Des 2024 - 09:20 WIB