Sorotublik.com – Sumenep, Tidur di Kasur atau ranjang yang bagus itu sudah biasa bagi semua lapisan masyarakat, namun tidur di pasir bagi masyarakat Desa Legung Timur, Legung Barat, dan Dapenda yang ada di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura. Jawa Timur itu sudah biasa.
Bahkan, hal itu sudah menjadi tradisi turun temurun bagi warga sekitar. Setiap rumah harus memiliki kasurpasir dalam rumahnya.
“Setiap ruma pasti ada satu ruangan untuk kasur pasirnya,” tutur Adwani warga kampung kasur pasir Legung Timur.
Seperti diketahui bahwa, pasir untuk daerah-daerah lain digunakan untuk pembuatan bangunan, pembuatan jalan atau kontruksi lainnya. Bukan karena desa ini terpencil atau ketinggalan zaman, tetapi memang desa ini sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh pasir. Yang menjadikan ciri khas desa Legung Timur.
Bahkanada yang menyebutnya masyarakat disana dijuluki manusia pasir, karena kehidupan setiap harinya bersentuhan dengan pasir. Bahkan ngbrol dengan tetangga dalam keadaan santai pasti di pasir.
“Biasanya kalau nongkrong ya dipasir mas,” imbuhnya.
Uniknya pasir yang digunakan sebagai kasur bertekstur sangat halus dan lembut. Saat digunakan untuk rebahan memberikan efek sejuk dan nyaman. Butiran-butiran pasir di desa ini juga tak lengket di kulit saat kita beranjak dari kasur. Untuk menjaga kebersihan, kasur-kasur pasir ini selalu dijemur secara rutin. Selain itu pasir juga akan diganti selang beberapa waktu digunakan. Pasirnya sendiri diambil dari lokasi yang terletak di dekat Pantai Lombang. Sebelum digunakan pasir akan diayak untuk memastikan tak ada batu atau benda berbahaya lain di dalamnya. Pasir lalu dijemur agar tak basah dan lembab.
Jika mencari keadaan yang serupa ini di daerah lain maka tidak akan menemukannya. Karena tradisi dan sosial masyarakat kampung pasir sangatlah unik. (Fin)