Kue Olet, Kenikmatan Panganan Singkong

oleh

Sorotpublik.com – Sumenep, Kecamatan Lenteng ini menyimpan kelezatan kuliner tradisional yang masih eksis hingga saat ini. Olet, begitulah masyarakat menyebutnya. Sebuah penganan lokal yang sudah menjadi ciri khas serta ikon kuliner Kecamatan Lenteng.

Begitu kental citarasa lokal dan iring sejarah Olet di dalam kehidupan masyarakat, hingga jika ada kuliner lain yang lebih menarik dan lebih enak sekalipun di kecamatan ini, orang tidak akan begitu mengenal kuliner tersebut. Apalagi bagi masyarakat Desa Bilapora, Kecamatan Lenteng, Olet merupakan kuliner turun-temurun dari nenek moyang mereka yang wajib dilestarikan. Tak heran jika pembuatnya pun banyak tersebar di desa tersebut.

“Membuat Olet ini sudah dari orang tua saya dulu. Sewaktu kecil saya sudah tau bahwa ibu saya membuat Olet, saya hanya melanjutkan saja,” kata Mu’adah, salah satu pembuat Olet terkenal yang jualan di Pasar Lenteng.

Kue Olet sangat sederhana dan merakyat. Dengan bahan-bahan yang juga sederhana dan tradisional, kue ini mampu menyajikan kelezatan tersendiri di setiap lidah masyarakat. Menurut Mu’adah, Olet dibuat dengan bahan utama Singkong, Ketan Hitam, Tangguli dan Kelapa. Sementara Daun Pisang hanya menjadi bahan pendukung nanti dalam proses pembuatannya.

Cara membuat Olet pun juga sangat mudah. Mula-mula, kulit Singkong dikupas habis dan dicuci sampai bersih. Kemudian Singkong yang telah dicuci tersebut ditumbuk atau digiling hingga halus dan dikukus selama kurang lebih 2 jam. Selesai dikukus, Olet setengah jadi itu dituang merata di sebuah ganddang (nampan tradisional) yang sudah diberi alas daun pisang, lalu ditaburi kukus Ketan Hitam dan didiamkan hingga dingin dan mengental.

Selama  didiamkan, kata Mu’adah, tangguli juga disiapkan. Sekedar informasi, bahan yang terakhir ini memang sudah melalui prosses sendiri sedari awal. Ia merupakan bahan yang berasal dari air nira yang direbus sampai mengental. Atau, tangguli juga bisa didapatkan dengan cara mencairkan kembali gula merah yang padat dengan proses peleburan. Sebagaimana beberapa penganan lokal, tangguli merupakan ciri khas dari Olet.

Jika dua langkah di atas selesai, Olet tinggal diiris kecil sesuai ukuran dan ditaruh di piring untuk ditaburi parutan kelapa serta disiram tangguli yang sebelumnya telah disediakan. Selanjutnya, Olet yang super lezat pun siap disajikan dan membikin para pembaca ketagihan.

Satu porsi hanya dibandrol Rp 8000 atau juga bisa didapatkan seharga yang diinginkan, semisal Rp 5000 atau Rp 4000-an.

Selain itu, memang patut diakui bahwa dengan paduan bahan-bahan di dalamnya, antara parutan kelapa dan tangguli yang membuat rebusan singkong ini menjadi makanan yang lezat, pada dasarnya Olet dapat menjadi kuliner pilihan yang menjanjikan. Tekstur kenyal dan rasa nikmat dengan takaran manis yang pas dari setiap sajian, membangkitkan rasa ketagihan, terlebih bagi penyuka makanan yang manis-manis. (Qi/Fin)

No More Posts Available.

No more pages to load.