Warga Wates Jaya Tolak Pembongkaran Makam Kp Ciletuh Hilir, Diduga Karena Ini

Rabu, 23 Januari 2019 - 18:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banner berisi penolakan warga dan ahli waris terhadap penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran makam di Kp. Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kabupaten Bogor. (Foto: Asep/SorotPublik)

Banner berisi penolakan warga dan ahli waris terhadap penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran makam di Kp. Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kabupaten Bogor. (Foto: Asep/SorotPublik)

Penulis: Asep/Kiki

BOGOR, SOROTPUBLIK.COM – Ratusan warga yang menolak penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran makam di Kp. Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawab Barat berasalan karena pemakaman itu sudah ada sejak bertahun-tahun hingga tiga generasi.

Namun, beredar kabar bahwa penolakan itu diduga karena ada kepentingan koorporasi di balik upaya penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran makam tersebut.

Sebelumnya, warga dan para ahli waris meminta pembongkaraan, pemindahan, dan penggusuran makam dihentikan karena lahan tersebut untuk kepentingan umum. Bahkan, mereka menyatakan sampai mati akan mempertahankan tanah pemakaman itu dengan cara apapun.

“Kami akan menunggu dengan masyarakat lainya di tempat pemakaman ini,” ancam salah satu ahli waris, Rabu (23/01/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun sorotpublik.com, penolakan penggusuran, pemindahan, dan pembongkaraan 30 dari 300 makam di pemakaman Kp. Ciletuh Hilir terjadi karena ada konflik di antara ahli waris.

Pada salah satu makam yang hari ini, Rabu (23/01) dibongkar misalnya, ada ahli waris akan memindahkan makam keluarganya, sedangkan dari sebagian ahli waris tidak setuju makam tersebut dipindahkan.

“Salah satu makam sudah terbongkar, tapi sebagian keluarganya tidak menerima dibongkar. Akhirnya dikuburkan kembali,” ujar salah satu warga di lokasi.

Lebih lanjut, polemik yang terjadi di antara ahli waris itu diduga karena ada kepentingan koorporasi yang bernaung di balik penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran makam di Kp. Ciletuh Hilir.

Sebab menurut kabar yang beredar di kalangan warga dan ahli waris yang menolak, jika 30 makam yang rencana dibongkar hari ini berhasil, pembongkaran akan dilanjutkan dengan 270 makam yang tersisa.

Masih menurut informasi yang sama, maksud dan tujuan penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran itu diduga agar di lahan pemakaman nantinya bisa dibangun sebuah bisnis. Namun hingga berita ini ditayangkan, tak ada satupun warga dan sumber lain yang bisa memberikan kepastian.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB