Penulis: Fin
Editor: Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Puluhan warga yang tergabung dalam Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Madura (YLBHM) demo Kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Para demonstran tersebut menuntut semua element yang ada dalam ruang lingkup Panwaslih bersikap independen dalam pelaksanaan pilkada 9 Desember nanti.
“Panwaslih harus bersifat independen dan transparan dalam penggunaan anggaran, sebab anggaran pengawasan sebesar Rp 8 miliar itu berkaitan dengan kualitas kinerja komisioner,” tutur Sulaisi Abdurrazak selaku korlap aksi, Kamis (03/12/2015).
Ia juga menambahkan, salah satu kualitas kinerja Panwaslih yang menjadi sorotan para demonstran tersebut adalah tentang pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu paslon. Mereka juga meminta, Panwaslih sebagai wasit, harusnya tidak berpihak pada salah satu paslon.
“Kalau memang Panwaslih menemukan beberapa pelanggaran, silahkan disampaikan ke publik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslih Sumenep, Moh Amin menyatakan, setiap kebijakan yang diambil komisioner dipastikan mengacu pada aturan yang ada.
“Kami memutuskan sesuatu harus sesuai dengan fungsi dan kewenangan kami. Jika keputusan itu tidak sesuai aturan, siapapun berhak menuntut lembaga Panwaslih,” terang ketua Panwaslih Di depana mara demonstrans tersebut.
Para demonstrans tetap menginginkan masuk ke dalam menemui komisioner Panwaslih, lima perwakilan demonstrans tersebut menemui komisioner Panwaslih di ruang lobi.