SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi membuka Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2020 di Kampus STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kompetisi tersebut diikuti oleh sebanyak 516 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) se Kabupaten Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, bahwa kompetisi itu sebagai sarana menumbuhkan kepercayaan diri untuk mencetak siswa dan siswi yang unggul dan cerdas dalam menghadapi perkembangan jaman yang begitu pesat.
Menurutnya, melalui Kompetisi Sains Nasional diharapkan mampu mencetak bibit-bibit unggul di Kabupaten Sumenep.
“KSN ini harus mampu melahirkan generasi-generasi yang hebat dan mampu berkontribusi pada pembangunan daerah melalui ilmunya,” terangnya, Selasa (10/03/2020).
Politisi PDI Perjuangan itu meminta para peserta mempersiapkan diri sejak dini dalam rangka mengembangkan bakat dan minat di bidang mata pelajaran yang dilombakan, agar mampu meraih juara KSN tahun ini.
“Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan, untuk mendapatkan keberuntungan tentu pasti ada perjuangaan, jadi kita harus berjuang agar kita bisa menjadi orang hebat,” tambahnya.
Terakhir ia berpesan agar selalu mengisi hari-hari dengan hal yang baik dan positif agar hidup cerah penuh kebahagiaan.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Sugiono Eksantoso, mengatakan ada sebanyak 9 mata pelajaran yang dilombakan, di antaranya yakni Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Kebumian, Astronomi, Geografi, Informatika dan Ekonomi.
“Lomba Fisika diikuti sebanyak 54 peserta, kimia 73 peserta, Matematika 73 peserta, Biologi 79 peserta, Kebumian 43 peserta, Geografi 74 peserta, Astronomi 30 peserta, Informatika 35 peserta dan Ekonomi 55 peserta. Total keseluruhan peserta sebanyak 516 peserra dari 27 Kecamatan di daratan dan kepulauan,” ungkapnya.
Ia menambahkan KSN tersebut merupakan ajang bergengsi ditingkat sekolah yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Hanya saja di tahun 2020 ada perubahan nama, sebelumnya OSN (Olimpiade Sains Nasional) dan tahun 2020 berubah menjadi KSN (Kompetensi Sains Nasional).
“Ini dilombakan di tingkat kabupaten, kemudian nanti akan diambil 3 terbaik untuk dikirim ke tingkat provinsi Jawa Timur. Apabila di tingkat provinsi lolos maka akan dipilih lagi untuk mewakili tingkat Nasional,” pungkasnya.
Penulis: Rul/Yusa’
Editor: Heri