Sorotpublik.com – Sumenep, Untuk melestarikan budaya lokal Sumenep, Madura, Jawa Timur , Wakil Bupati (Wabup) Achmad Fauzi hadiri pergelaran lomba kerap sapi di Lapangan Tajjan atau lapangan Adipoday, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (02/04/2016).
Dalam sambutannya orang nomer dua di Kabupaten Sumenep meminta masyarakat Pulau Sepudi tetap melestarikan Budaya asli Madura tersebut, sebab budaya kerapan sapi merupakan icon budaya Madura.
“Kerapan sapi ini harus tetap dilestarikan oleh masyarakat, Jangan sampai punah, sebab ini budaya khas yang sudah dikenal publik. Jangan biarkan budaya kerap tergerus budaya modern,” jelas Wabup dihadapan warga.
Ia menambahkan, dari catatan sejarah kerapan sapi tersebut memang berawal dari pulau Sepudi. Dimana kerapa sapi ini diperkenalkan oleh pengeran Katandur, pada abad ke 13.
“Jadi, di awali membajak sawah dengan cara mengerap sapi. Kebiasaan ini kemudian menjadi tradisi,” sambungnya.
Maka dari itu, Ia berharap ivent-ivent kebudayaan yang menyangkut kerapan sapi tetap tumbuh subur di Pulau Sapudi, karena ditempat itu pula lahir sapi yang tangguh dan joki kerap yang tangguh.
“Jadi, kami sebagai pemerintah akan mensupport untuk tetap melestarikan. Minimal dengan perlombaan kerapan sapi semacam ini,” pungkasnya.
Sementara camat Gayam Syamsuri dalam sambutannya berjanji akan tetap melestarikan budaya kerapan sapi dengan melakukan ivent serupa.
“Insyallah acara serupa akan selalu digelar,dan insyaallah akan digelar tiap tahun,” jelasnya.
Setelah memberi sambutan, Wakil Bupati Sumenep, ditemani camat Gayam membuka dengan melepas peserta yang pertama yang kemudian diikuti oleh yang kedua.
Ivent yang memiliki tema Kerapan Sapi Supermantap tersebut diikuti oleh 36 pasang sapi, Hadir juga camat Gayam, camat Nonggunong dan Kabag Hukum. (Rul/Fin)