Tolak Kunker Ketum DPP PPP ke IAIN Madura, Aktivis Mahasiswa Bakar Ban

Minggu, 16 Desember 2018 - 16:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi penolakan mahasiswa IAIN Madura terhadap kedatangan Ketum PPP, Romahurmuziy. (Foto: Ist/SorotPublik)

Aksi penolakan mahasiswa IAIN Madura terhadap kedatangan Ketum PPP, Romahurmuziy. (Foto: Ist/SorotPublik)

Penulis: Ist/Kiki

PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Kedatangan Ketua Umum (Ketum) DPP PPP, Muchammad Romahurmuziy pada acara Pembinaan dan Pemantapan 4 Pilar Kebangsaan bagi ASN Kankemenag Wilker Madura (Sampang, Pamekasan dan Sumenep) disambut aksi demonstrasi mahasiswa IAIN Madura.

Penolakan keras tersebut lantaran para mahasiswa kecewa Gus Romy-panggilan akrab Ketum PPP, yang notabene seorang politisi bisa masuk ke kampusnya yang menjadi tempat acara.

Pantauan sorotpublik.com di lokasi, puluhan mahasiswa menutup pintu masuk kampus sambil membentangkan poster penolakan kedatangan Gus Romy sebagai pemateri dari Anggota DPR RI Komisi IX/MPR RI. Akibatnya, acara 4 pilar yang rencana diselenggarakan pada pukul 08.00 WIB, Minggu (16/12/2018) di Auditorium Kampus IAIN Madura, Jawa Timur itu, resmi batal.

Aksi bakar ban yang dilakukan aktivis mahasiswa itu bukan tanpa alasan. Hal tersebut merupakan bentuk kekecewaan kepada panitia, karena tak ada pemberitahuan yang jelas akan mendatangkan politikus PPP.

Adie selaku Korlap Aksi mengatakan, penolakan datangnya Gus Romy dimaksudkan untuk menjaga marwah kampus. Yakni menegakkan komitmen pimpinan IAIN Madura yang kabarnya anti kegiatan politis.

“Politisi dan kegiatan kampanye tidak boleh masuk kampus, makanya kami menolak kedatangan Romy. Lagi pula kegiatan ini bodong,” ungkapnya, berapi-api, Minggu (16/12/2018).

Menurut Adie, penolakan terhadap Ketum DPP PPP itu memiliki landasan. Yaitu sesuai dengan Pasal 86 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum pada ayat (1) huruf (h) yang mengatur larangan kampanye dan politisi memasuki perguruan tinggi.

“Apapun acaranya pasti akan tetap rawan dipolitisir. Maka dari itu, datangnya politikus PPP tersebut ke kampus kami tolak. Karena lingkungan kampus wajib steril dari aroma politik praktis, apalagi hari ini merupakan tahun politik,” tegas Adie.

Namun demikian, acara 4 Pilar Kankemenag itu harus tetap berlangsung. Sehingga ketika mendapat penolakan keras di Kampus IAIN Madura, pihak pelaksana memindahkan acara tersebut ke MAN 2 Pamekasan.

Berita Terkait

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Bersiap Membuka Poli Urologi
Hosimah Diduga Lakukan Penganiyaan Kepada Menantunya
Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep Terkesan Tertutup
Proyek Irigasi Tanpa Papan Informasi Jadi Sorotan
BPBD Sumenep Menyampaikan Himbauan Potensi Bencana
Inspektorat Segera Panggil Perangkat Desa Nyalabu Laok
Ketua KJJT Pamekasan Dukung Rencana Bupati
Bappeda Sumenep Gelar Musrembang RPJMD

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:17 WIB

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Bersiap Membuka Poli Urologi

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:16 WIB

Hosimah Diduga Lakukan Penganiyaan Kepada Menantunya

Senin, 30 Juni 2025 - 08:36 WIB

Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep Terkesan Tertutup

Minggu, 29 Juni 2025 - 22:01 WIB

Proyek Irigasi Tanpa Papan Informasi Jadi Sorotan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 21:36 WIB

BPBD Sumenep Menyampaikan Himbauan Potensi Bencana

Berita Terbaru

ADVERTORIAL

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Bersiap Membuka Poli Urologi

Kamis, 3 Jul 2025 - 10:17 WIB

BERITA TERKINI

Hosimah Diduga Lakukan Penganiyaan Kepada Menantunya

Selasa, 1 Jul 2025 - 11:16 WIB

BERITA TERKINI

Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep Terkesan Tertutup

Senin, 30 Jun 2025 - 08:36 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Irigasi Tanpa Papan Informasi Jadi Sorotan

Minggu, 29 Jun 2025 - 22:01 WIB

BERITA TERKINI

BPBD Sumenep Menyampaikan Himbauan Potensi Bencana

Sabtu, 28 Jun 2025 - 21:36 WIB