Penulis : Nt
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang tewas dalam kejadian kapal tenggalam diperairan Johor, Malaysia, pada Minggu (24/7/2016) kemarin, bertambah menjadi tiga orang.
Semula Rusida (28), warga Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean). Kini TKI tewas itu bertambah dua, atas nama Farida (30) dan Salim (32), semuanya merupakan warga Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean), Sumenep.
“Informasi terbaru dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia, ketiga TKI tewas dalam insiden kapal tenggelam di Johor, Malaysia, adalah warga Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep,” terang Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumenep, Koesman Hadi, Rabu (27/7/2016).
Ia menuturkan, dengan bertambahnya korban meninggal dunia itu, maka jumlah TKI asal Sumenep yang tercatat menjadi korban pada peristiwa kapal tenggelam menjadi 5 orang, yakni 3 orang tewas dan 2 TKI lainnya selamat.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, untuk mengetahui masih ada tidaknya TKI asal Sumenep yang menjadi korban tenggelamnya kapal di Perairan Johor, Malaysian” tandasnya.
Terkait pemulangan jenazah, sesuai surat pemberitahuan dari pusat, akan dikirim ke Indonesia pada tanggal 28 Juli 2016.
“3 jenazah korban kapal tenggelam tersebut, akan dikirim dari Malaysia ke Indonesia tanggal 28 Juli besok, melalui rute KLIA (Kuala Lumpur International Airport)-Jakarta-Surabaya,” ungkapnya.
Sementara 2 TKI lainnya yang selamat, yakni Muhawan, warga Desa Daandung, Kangean; dan Arifin, warga Desa Satembang, Arjasa (Pulau Kangean).
Sebelumnya, sebanyak 8 warga negara Indonesia (WNI) tewas dan 34 lainnya (26 pria dan 8 wanita) selamat akibat kapal yang mereka tumpangi tenggelam di Pantai Batu Layar, Johor, Malaysia, pada Minggu (24/7/2016) kemarin.
Kapal tersebut dalam pejalanan dari Johor menuju ke Batam dengan membawa 62 orang.