SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) datangi kantor Dinas Pekerjaan Uumu (PU) Pengairan Kabupaten Sumenep di Jl.Urip Sumoharjo No.6 Sumenep 69411 Madura, Jawa Timur. Pada Senin, (21/12/2015).
Mereka menuntut kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Sumenep untuk tidak cuci tangan dengan adanya indikasi perampokan uang Negara yang bermodus proyek, serta mereka juga mendesak Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Sumenep agar ikut serta dalam mengawal, jika ada pekerjaan proyek di tiga titik, yang diantaranya adalah Kali Saroka, Kali Marengan dan Tangkis laut Slopeng terindikasi merugikan Negara.
“Dari temuan-temuan kami tersebut terindikasi adanya konspirasi dan kesepakatan jahat mulai dari perencanaan sampai pelaksaannya,” tutur Korlap Aksi Bisrie Gie di surat tuntutannya.
Menurut mereka pekerjaan proyek kali Saroka di Desa Nambakor Kecamatan Seronggi dengan penguatan tanggul sudah cukup lebih baik, tetapi kenapa harus di pancang.
Padahal di kawasan tersebut tidak rawan longosr dan banjir dan juga jauh dari kawan penduduk. Dari itu mereka menganggap ada indikasi pemborosan anggaran.
Serta mereka juga menemukan kejanggalan pada balok beton di pekerjaan proyek kali marengan yang tidak sesuai dengan spek teknis. Dan juga mereka mengnggap tangkis laut Slopeng yang materialnya tidak sesuai spek.
Mereka berjanji jika tuntutannya tidak diindahkan, maka mereka akan melaporkan kepada pihak yang yang berwenang.
“Dan apabila tuntutan kami tidak mendapat tanggapan, maka kami akan turun jalan dengan aksi yang lebih besar, dan kami berkometmen akan selalu memantau permasalahan ini sampai tuntas,” pungkasnya.
Penulis: Brewok