Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Puluhan hektar tanaman padi di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang terendam banjir di panen lebih awal. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kerugian cukup besar.
Puluhan hektar lahan pertanian yang ditanami padi itu sebenarnya belum memasuki masa panen dan bulir padinya masih hijau. Namun pantauan di Desa Nambakor padi tersebu tetap di panen oleh pemiliknya.
“Kami terpaksa memanen padi lebih awal, karena bila tetap dibiarkan padi ini akan membusuk,” Kata Ahmad Nur, seorang petani kepada Sorotpublik.com. Sabtu (18/02).
Untuk batang padi yang roboh dan dipenuhi lumpur sisa banjir kata Ahmad Nur tidak bisa dipanen dan karena sudah busuk ke hitam-hitaman.
“Tanaman padi yang roboh bercampur lumpur tak bisa di panen karena sudah rusak dan busuk bercampur lumpur banjir,” Ucapnya.
Sementara itu, Muzaini petani lainnya menyebutkan bahwa padi miliknya hanya separuh yang bisa diselamatkan, lainnya sebanyak dua petak tidak bisa dipanen karena masih muda.
“Yang separu di dua petak sawah tidak bisa di panen dan terancam mati,” Pungkasnya.