Penulis : Doess
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Diguyur hujan terus menerus selama 4 hari berturut-turut, hektaran tanaman tembakau di Desa Braji, Kecamatan Gapura, dan di Desa Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terancam mati.
Berdasarkan pantauan dilokasi, hektaran tanaman tembakau yang baru berumur tidak sampai satu bulan ini dan masih tumbuh daun antara 2 sampai 4 daun terendam air hujan setinggi diatas mata kaki.
” Sudah bisa dipastikan,bila terandam air huja seperti ini, tanaman tembakau akan mati. Akibatnya petani gagal tanam dan harus mengganti dengan tanaman tembaku yang baru”
Dijelaskan Sudahri, cuaca saat ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Untuk tahun kemarin di bulan Juli tahun kemarin tanaman tembakau petani sudah tumbuh besar, bahkan sebagian sudah panen.
” Nah sekarang ini, cuacanya tidak jelas, sehingga, berdasarkan hitungan tahun petani memulai menanam tembakau meskipun cuaca tidak mendukung”
Bahkan saat ini, hektaran lahan tanaman tembakau petani yang terendam air hujan itu sudah ada yang busuk, ini menandakan bahwa tembakau itu benar-benar akan mati.
Namun demikian, para petani tetap berharap, cuaca segera normal kembali. Sebab, petani tembakau di Kabupaten Sumenep, setiap tahunnya memang mendapatkan penghasilan yang lumayan besar dari bertani tanaman tebakau yang terkenal dengan sebutan daun emasnya ini.