Taman Bunga Indah , PKL Menangis Menagih Janji Yang Tak Pasti

Sabtu, 6 Agustus 2016 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Doess

SUMENEP , sorotpublik.com – Persoalan relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke areal Lapangan Giling Jl.Kh Agussalim tetap menjadi persoalan yang tidak akan terselesaikan, bahkan masih manjadi pembahasan hangat dan juga menjadi Trending topik di Sumenep, Madura Jawa Timur.

Sungguh ironis, fakta yang terjadi dilapangan, sebagian masyarakat ada yang menilai bahwa, pasca PKL direlokasi dari Taman Bunga, kondisi taman diakui memang lebih baik dari sebelumnya.

Namun disisi lain penempatan PKL di areal yang baru sangat tidak tepat karena dilokasi yang baru itu termasuk ” Zona Merah” Sehingga menjadi pemicu terjadinya penyebab kemacetan lalulintas.

Moh. Hasan, salah satu PKL mengaku sangat terpukul dengan kebijakan Pemkab dalam hal ini Bupati dan Wakilnya, A. Busyro Karim-Ahmad Fauzi.

“Program Nata Kota Membangun Desa yang menjadi Visi-Misinya mengabaikan nasib hidup ratusan PKL yang saat ini pendapatannya sangat sekarat,” Ungkapnya dengan nada marah.

Saking ibanya dengan nasib para PKL yang dibuang kelokasi tidak layak itu, kecaman dan cemoohan terhadap kinerja tim relokasi ramai dan menjadi perbincangan panas di jejaring di sosial media (Sosmed).

Sebagaimana komentar Sang Legislator Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Indra Wahyudi di akun Facebooknya, yang diunggah sekitar 16 jam lalu dari serakang. Sabtu (6/8/16),dalam statusnya, meskipun dia meminta untuk tidak dimuat terhadap wartawan yang meminta komentarnya, namun pernyataannya sangat menggelitik semua pihak yang membacanya.

Dia menulis, Tadi ada yang bertamu kerumah, sebut saja teman2 wartawan minta komentar terkait dg taman bunga sumenep, lalu sayang bilang komentar sy tdk perlu d muat karna jabawan sy sangat padat dan singkat yaitu “lebih bagus, indah dan nyaman dari sebelumnya”. Lalu pertanyaan kedua bgaimana dg PKL? Lalu sy jawab “lha..Klo PKL malah sebaliknya, tempatnya yg kurang tepat dan kurang nyaman disamping mengganggu arus lalu lintas”.

Berita Terkait

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor
Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan
Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga
Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga
Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan
Angin Puting Beliung Terjang Desa Payudan Dundang
Ratusan Masyakat Dasuk Datangi Masjid Asholihin
Sejumlah LSM Menilai Proyek Pengaspalan Lemah

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:43 WIB

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:31 WIB

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:26 WIB

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:49 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:18 WIB

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Minggu, 28 Des 2025 - 11:43 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:31 WIB

BERITA TERKINI

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Jumat, 26 Des 2025 - 11:26 WIB

BERITA TERKINI

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Rabu, 24 Des 2025 - 23:49 WIB

BERITA TERKINI

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Selasa, 23 Des 2025 - 08:18 WIB