Penulis : Doess/Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Saat ini kekeringan di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, semakin parah. Oleh karenanya saat ini Bumi Sumekar sudah ditetapkan sebagai daerah darurat kekeringan. Status tersebut ditetapkan sejak akhir Agustus lalu oleh Bupati A Busyro Karim.
Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman mengatakan, kekeringan yang terjadi sudah parah, karena terus meluas, sehingga bupati mengeluarkan surat keputusan status darurat tersebut.
“Sesuai dengan surat edaran yang diterima, diprediksi kekeringan akan berlangsung hingga akhir bulan Oktober, namun berharap prediksi itu meleset,” katanya, Jum’at (15/09).
Sementara untuk pendistribusian air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan kata Rahman, pihaknya memprioritaskan desa-desa yang terkategori kering kritis.
“Desa itu jumlahnya sebanyak 15 desa. Setelah itu, baru dilanjutkan ke wilayah kering langka yang berjumlah 22 desa,” tuturnya.
Sampai saat ini, desa yang mengajukan permintaan air bersih terus bertambah. Semua permintaan itu tetap ditangani dengan baik akan diverifikasi, sehingga diketahui seberapa banyak air yang akan dikirimkan nantinya.
“Kami berharap semoga Oktober sudah turun hujan, karena bila tidak kekeringan di Sumenep sangat mengganggu aktifitasnya,” timpalnya.