SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Al Karimiyyah, Beraji, Gapura, Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali melaksanakan Yudisium untuk yang ke-8, Senin (02/09/2019).
Hadir dalam acara pengumuman kelulusan yang digelar di aula lantai dua itu, sejumlah jajaran civitas akademik dan dosen STIT Al Karimiyyah, mulai dari pimpinan hingga ketua program studi.
Kepala BAK STIT Al Karimiyyah, Subbanul Khair, S.Pd mengatakan, yudisium tahun ini diikuti 181 peserta dari empat prodi. Yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI), dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Namun, dari jumlah tersebut, ada sebanyak 5 peserta merupakan mahasiswa semester sebelumnya yang baru mengikuti yudisium tahun ini.
“Ada lima mahasiswa semester sebelumnya yang baru oleh ikut tahun sekarang,” ucap Inol, sapaan akrab Kepala BAK STIT Al Karimiyyah.
Salah satu yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti yudisium dan wisuda, kata Inol, mereka harus lulus dari sejumlah persyaratan. Antara lain lulus ujian skripsi, lulus mata kuliah dari semester awal, dan melunasi berbagai keuangan.
“Harus lulus ujian skripsi agar bisa ikut yudisium hari ini dan wisuda yang akan dilaksanakan besok lusa (04/09/2019, red),” tegas Inol.
Yudisium yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu tidak lepas dari harapan petinggi kampus STIT Al Karimiyyah. Harapan pertama disampaikan oleh sang Ketua, Dr. Ach. Syaiful A’la, M.Pd.I.
Ia menginginkan semua mahasiswa ketika diwisuda nanti bisa menjadi insan yang berguna bagi masyarakat serta mampu menujukkan identitas almamater kampus STIT Al Karimiyyah.
“Saya ingin alumni STIT Al Karimiyyah menjadi manusia yang unggul di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Di tengah penuturannya, Syaiful juga menyinggung tentang penambahan empat prodi baru yang telah resmi dibuka. Keempat prodi tersebut yaitu Psikologi Islam, Manajemen Bisnis Syariah, Pemikiran Politik Islam, dan Pascasarjana Prodi MPI.
Ia juga menambahkan, dalam waktu dekat ini Kampus PATOT itu dipastikan akan beralih bentuk menjadi Institut dengan menyandang nama Institut Kariman Wirayudha (INKADHA).
“Mohon sambungan doa bulan ini isnyaallah akan beralih menjadi Institut,” pinta Syaiful.
Penulis: Helmy
Editor: Kiki