Seorang Kiai Tega Pukul Mantan Muridnya Hingga Babak Belur

Minggu, 27 Maret 2016 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotpublik.com – Sumenep, Diduga melakukan penganiyaan terhadap anak dibawah umur, HW salah satu pengasuh pondok pesantren di Dusun Panggelen, Desa Kerta Timur, Kecamatan Dasuk, kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat sorotan.

Diduga penganiyaan ini didasari oleh sentimen pribadi kepada santrinya yang pindah menimba ilmu.

Kronologis kejadian tersbut bermula saat korban HD mengendarai sapeda motor di depan Sekolah miliki pelaku,  lalu pengasuh pesantren tersebut memberhentikan korban yang sedang lewat naik motor, lalu pelaku menegur korban, karena tidak turun lewat didepan bekas sekolahnya.

Namun karena menurut korban itu adalah jalan umum yang bisa dilewati oleh semua orang, jadi tidak usah turun. Namu karena dianggap melawan, pelaku langsung menyambar korban deng benda tumpul ke lutut korban hingga bengkak parah.

“Korban sempat membantah kalau dirinya salah, karena jalan tersebut jalan umum,” jelas salah satu teman sekolah korban yang namanya tidak mau dimediakan.

Korban yang masih duduk di kelas 1 MA, sebelumnya pernah menimba imlu di sekolah milik pelaku, namun karena satu alasan, korban pindah ke salah satu sekolah di Desa Nyapar, Kecaman setempat.

Namun korban yang beralamat di Desa Beringin tersebut tidak terima dengan perlakuan pelaku, dan korban melaporkan pihak kepolisian.

Sementara Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Moh Hasanudin mengaku belum mendapat laporan dari Kapolsek Dasuk mengenai kasus tersebut.

“Belum ada laporan ke kami,” jelasnya singkat melaui telfon genggamnya, Minggu (27/03/2016).

Namun, Ia berjanji akan menghubungi kapolsek Dasuk terkait kasus penganiayaan tersebut.

Ia menambahkan, pihanya merasa menyayangkan kenapa korban melapor ke Polsek, tidak melapor ke Polres Langsung.

“Sebaiknya korban melapor ke Polres langsung biar cepat ditangani,” pungkasnya. (Har/Brewok/Fin)

Berita Terkait

Akses Jalan Nasional Situbondo Banyuwangi Dipadati Ribuan Warga
Disdik Sumenep Gelar Seleksi ISCO MIPA 2024
Warga Desa Bulla’an Diringkus Polisi
Warga Sokobanah Sampang Diringkus Polisi
Syech Terkenal Menjadi Imam Masjid di Australia
Inovasi Selantang Program Puskesmas Pragaan
Bupati Sumenep Sambangi Warga Batu Putih Laok
Proyek DAK Fisik di Sumenep Hampir Rampung

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 18:55 WIB

Akses Jalan Nasional Situbondo Banyuwangi Dipadati Ribuan Warga

Rabu, 18 September 2024 - 13:32 WIB

Disdik Sumenep Gelar Seleksi ISCO MIPA 2024

Minggu, 15 September 2024 - 08:37 WIB

Warga Desa Bulla’an Diringkus Polisi

Sabtu, 14 September 2024 - 07:19 WIB

Warga Sokobanah Sampang Diringkus Polisi

Kamis, 12 September 2024 - 19:03 WIB

Inovasi Selantang Program Puskesmas Pragaan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Akses Jalan Nasional Situbondo Banyuwangi Dipadati Ribuan Warga

Rabu, 18 Sep 2024 - 18:55 WIB

BERITA TERKINI

Disdik Sumenep Gelar Seleksi ISCO MIPA 2024

Rabu, 18 Sep 2024 - 13:32 WIB

BERITA TERKINI

Warga Desa Bulla’an Diringkus Polisi

Minggu, 15 Sep 2024 - 08:37 WIB

HUKUM & KRIMINAL

Warga Sokobanah Sampang Diringkus Polisi

Sabtu, 14 Sep 2024 - 07:19 WIB

ADVERTORIAL

Ribuan Guru Ngaji di Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 13 Sep 2024 - 19:58 WIB