Semester Pendek Dihapus, Mahasiswa IAIN Jember Tuntut Pihak Dekanat

Senin, 22 Juli 2019 - 13:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana audiensi mahasiswa Fakuktas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Jember dengan pihak Dekanat fakultas. (Foto: Nizar Baihaqi/SorotPublik)

Suasana audiensi mahasiswa Fakuktas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Jember dengan pihak Dekanat fakultas. (Foto: Nizar Baihaqi/SorotPublik)

Penulis: Nizar Baihaqi/Kiki

JEMBER, SOROTPUBLIK.COM – Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Jember, Jawa Timur menggelar audiensi dengan pihak Dekanat fakultas terkait penghapusan Semester Pendek (SP).

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Jember, Nasiruddin menuturkan, tuntutan paling penting dalam audiensi tersebut mengenai kejelasan kurikulum dan sarana prasana.

“Tuntutan kami berdasarkan Surat Edaran Nomor: 271/ln.20/3/pp.00.9/06/2019 tentang Pemberitahuan Program Semester Pendek (SP) yang ditiadakan dan terpenuhinya ruang praktikum program studi (prodi) Eksakta dan Bahasa,” kata Nasir, Senin (22/07/2019).

Mashudi selaku Wakil Dekan 1 IAIN Jember membenarkan bahwa program Semester Pendek (SP) memang dihapus. Namun, kata dia, ada program pengganti yang sudah disiapkan fakultas.

“Program SP untuk tahun ini ditiadakan, namun diganti dengan Semester Antara dan program Konvensi Nilai,” ungkapnya.

Sementara Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTIK, Anwari mempertanyakan pernyataan pihak Dekanat itu. Pasalnya, belum ada kepastian dari pihak fakultas jika memang ada solusi atas penghapusan program SP.

“Kalau memang ada solusi dari pihak fakultas, kami meminta Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Semester Antara dan Konvensi Nilai tersebut. Tapi jawaban dari pihak fakultas masih belum ada,” ujar Anwari.

Selain itu, Anwari juga menanyakan nasib ruangan laboratorium bagi Prodi IPA, Biologi dan Matematika. Sebab, sudah lebih dari 4 tahun prodi yang notabenenya eksakta tersebut masih belum mempunyai ruangan laboratorium yang memadai.

“Ruangan yang dipakai untuk praktikum hanya satu ruangan saja dan digunakan oleh prodi IPA, Biologi dan Matematika,” jelas dia.

Sayangnya, mahasiswa FTIK masih harus bersabar. Sebab, dari semua tuntutan yang disampaikan, pihak Dekanat masih belum memberikan keputusan, khususnya terkait laboratorium.

“Iya, itu masih akan diusahakan dan akan didiskusikan kembali bersama dengan kepala labolatorium terkait permintaan ruangan tersebut,” kata Ainur Rofik, Dekan 2 FTIK IAIN Jember.

Berita Terkait

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu
Dinkes Provinsi Jawa Timur Kunjungi Puskesmas Ganding

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Senin, 18 November 2024 - 11:43 WIB

Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terbaru

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB

BERITA TERKINI

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:41 WIB