Sorotpublik.com – Sumenep, Sejumlah masyarakat kabupaten Sumenep, Madura, jawa Timur memilih melaksanakan shalat gerhana di setiap masjid di desanya masing-masing, ketimbang menyaksikan fenoina langka tersebut di lapangan atau di tempat-tempat tertentu, sebab mereka yakin bahawa waktu gerhana adalah waktu yang ijabah dan juga karena fenomina itu sangat langka, maka meka memilih untuk beribadah.
“Ketimbang kita melakukan hal yang kurang baik mendingam kami beribadah dan terus berdzikir di masjid, apalagi ini bukan hanya fenomina alam yang tidak biasa,” Jelas jakfar Tokoh pemuda Dusun Telentean, Desa Longos, Kecamatan Gapura, kepada sorotpublik.com(09/03/2016).
Menurutnya dibalik fenomina langka tersebut, pasti ada satu hal yang sedang direncanakan oleh Allah bagi umatnya. Maka akan lebih baik kalau dirinya dan beberpa masyarakat beribadan dan mohon dilindungi dari berbagai marabahaya dan penyakit.
Bahkan dirinya sangat bangga karena masyarakat setempat dan para pemuda masih memilih untuk Shalat Khusuf, ketimbang melaksanakan hal-hal yang tidak baik.
“Alhamdulillah masyarakat masih banyak yang beribadah di masjid-masjid, ketimbang mereka hanya keluyuran diluar sana atau hanya sebaatas melihat gerhana matahari di lapangan bersama teman-temannya, yang kemungkinan mereka hanya hura-hura,” pungkasnya. (Fin)