Sejumlah Desa yang Alami Kekeringan di Sumenep Dapat Bantuan Air Bersih

Kamis, 1 Agustus 2019 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelepasan pendistribusian bantuan air bersih di Rumah Dinas Bupati Sumenep, Senin (01/08/2019). (Foto: Mi/SorotPublik)

Pelepasan pendistribusian bantuan air bersih di Rumah Dinas Bupati Sumenep, Senin (01/08/2019). (Foto: Mi/SorotPublik)

Penulis: Mi
Editor: Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sejumlah desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapatkan bantuan air bersih dari Pemerintah Daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi mengungkapkan, pemerintah daerah terus berupaya untuk menyediakan kebutuhan air bersih di sejumlah desa yang mengalami kekeringan, dengan memberikan bantuan air bersih.

“Bantuan air bersih ke sejumlah desa ini untuk kebutuhan masyarakat seperti minum dan memasak,” kata Sekda di sela-sela pelepasan pendistribusian bantuan air bersih di Rumah Dinas Bupati Sumenep, Senin (01/08/2019).

Ia menyatakan, Pemkab Sumenep melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap untuk memberikan bantuan air bersih setiap hari kepada masyarakat yang daerahnya mengalami kekeringan

“Pengiriman air bersih dengan mobil tanki dilakukan setiap hari ke desa yang mengalami kekeringan, supaya bisa membantu masyarakat di desa setempat,” tutur Sekda Edy.

Sejumlah desa yang mendapat kiriman air bersih hari ini, kata dia, adalah Desa Kombang Kecamatan Talango, Desa Larangan Barma Kecamatan Batuputih, Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan, Desa Tanah Merah dan Langsar Kecamatan Saronggi.

“Pemkab Sumenep pasti mendistribusikan air bersih ke desa lainnya kalau mengajukan permohonan bantuan air bersih,” imbuh Sekda.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi menyebut ada sebanyak 30 desa tersebar di sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di musim kemarau tahun ini.

Hanya saja, untuk sementara bantuan air bersih itu dikirimkan kepada desa yang telah mengajukan permintaan bantuan air bersih.

“Bantuan air bersih ini menyesuaikan dengan jumlah penduduk dan kepala keluarga, sehingga banyaknya bantuan air antara desa yang satu dengan lainnya tidak sama,” ungkap Rahman.

Pertimbangan lainnya, sambung dia, yaitu potensi kekeringannya. Kondisi langka, terbatas dan kritis menentukan banyaknya bantuan air yang akan diberikan Pemkab Sumenep.

“Kalau kering kritis menjadi prioritas,” pungkas Rahman.

Berita Terkait

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK
Inspektorat Diminta Turun Terkait Aspal Mengelupas

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Sabtu, 15 November 2025 - 08:35 WIB

Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB

BERITA TERKINI

Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan

Sabtu, 15 Nov 2025 - 08:35 WIB