Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Hingga kini, sebagian besar masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, masih suka bahkan terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat. Seperti di tegalan, di sungai, sesekali juga di ruang terbuka lain. Jelasnya warga 322 dari 334 desa di Sumenep, belum terbiasa buang hajat di kakus ataupun WC.
Ahmad Fathoni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, mengatakan warga gemar BAB sembarangan karena sejumlah faktor, ekonomi, kebiasaan dan pendidikan. Sehingga warga yang tidak punya ongkos membuat water closed (WC) menjadikan tegalan sebagai tempat buang hajat.
“Ada juga warga yang sudah punya jamban tapi tetap BAB sembarangan, karena sudah menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan,” Ucapnya. Sabtu (11/03).
Masyarakat di Kabupaten Sumenep kata Fathoni memang masih belum sepenuhnya masuk ODF (Open Defecation Free atawa setop Buang Air Besar Sembarangan).
“Kami sudah melatih puluhan pemuda dari berbagai kecamatan untuk membuat WC. Bahan-bahannya dibagikan gratis,” katanya menjelaskan.
Ketika ditanyai masalah data, Fatoni mengaku belum punya data akurat jumlah warga yang suka buang hajat sembarangan.
“Pendataan butuh waktu cukup lama dan paling tidak sampai dua tahun. Kami yakin, pada 2018 semua desa di Sumenep sudah masuk ODF,” pungkasnya.