Penulis : Doess/Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Rumah seorang kakek yang menderita penyakit kusta dan hidup sebatangkara, atas nama Sanoto (50) warga di Dusun Delima, Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur roboh dan rata dengan tanah akibat diterjang angin kencang.
Sampai hari ini, terhitung sudah lima hari pasca kejadian, karena tergolong warga tidak mampu, rumah Sanoto tetap dibiarkan ambruk tanpa adanya perbaikan. Saat ini yang tersisa hanyalah dapur miliknya yang dijadikan tempat tinggal.
Warga Desa setempat Ajimuddin menyatakan, pada hari minggu 20 Agustus 2017 rumah Sanoto di terjang angin kecang, sehingga roboh rata dengan tanah.
“Karena pemilik tinggal sebatangkara sampai saat ini rumahnya tidak ada yang memperbaiki, dan sekarang ia tinggal di dapurnya yang mirip kandang ayam itu,” ucapnya dengan nada iba, Jum’at (25/08).
Si pemilik rumah lanjut Ajimuddin, yakni bapak Sanoto memang tinggal sendirian karena selama hidupnya sampai sekarang belum berkeluarga (Beristeri) sangat jarang sekali keluar rumah, dan ia memilih berdiam diri di dalam rumahnya.
“Sanoto mungkin merasa malu sama tetangga karena menderita penyakit kusta hingga memilih berdiam diri didalam rumahnya,” papar Ajimuddin.
Namun demikian Ajimuddin beserta warga sekitar tetap berharap adanya perhatian dari pemerintah selaku pemangku kebijakan, mengingat Sanoto sepertinya tidak pernah menikmati program bantuan dari pemerintah.
“Untuk kerugian materil ditaksir di kisaran Rp 10 juta, karena rumahnya hanya terbuat dari bambu,” tambahnya.
Sementara si pemilik rumah Sanoto (50) mengakui, sebelumnya bahwa sudah ada petugas yang memfoto rumahnya bahkan ada juga yang sudah meminta KTP dan KK nya untuk kepentingan pengajuan bantuan.
“Ada beberapa kali petugas yang datang kerumah saya di foto dan semacamnya, katanya mau diberikan bantuan, nyatanya sampai sekarang rumah saya hancur bantuan itu belum datang juga,” ucapnya lirih.