JAKARTA, SOROTPUBLIK.COM – Ribuan tenaga honorer K2 se-Indonesia yang bertahan di Monas dan sekitar Istana Negara sejak Selasa 30 Oktober 2018 kemarin, kembali beraksi. Mereka menuntut Presiden Jokowi mengangkat honorer K2 di atas 35 tahun dengan tanpa tes.
Aksi demo di hari kedua tersebut dimulai sekira pukul 09.50 WIB. Para demonstran yang lelah menunggu ditemui Jokowi, kembali menyuarakan aspirasi mereka secara bergantian setelah lebih dulu memanjatkan doa bersama.
“Baik di hari kedua ini kita tetap semangat, semoga para pemangku di Istana Negara ini tergugah atas tuntutan dan harapan kita,” ungkap salah satu orator aksi, Rabu (31/10/1018).
Selanjutnya, orasi untuk menyampaikan aspirasi dipimpin langsung oleh Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I), Titi Suryaningsih. Perempuan berjilbab panjang tersebut dengan tegas mengajak para demonstran untuk menuntut janji Presiden Jokowi, atas nasib tenaga honorer K2.
“Selama beberapa tahun, kami terikat oleh janji anda bapak Presiden. Kami bertahan, kami bertahan sampai detik ini, puluhan tahun kami mengabdi hanya untuk apa, hanya untuk menunggu janji dari Pemerintah (Jokowi, red). Betul gak?,” kata titik berapi-api yang disambut teriakan ‘betul’ oleh para demonstran.
Titi pun mempertanyakan, sampai kapan Presiden Jokowi, akan mempermainkan para honorer K2. Sebab, saat beberapa bulan lalu ia menanyakan nasib mereka, Presiden berjanji akan segera mengambil tindakan.
“Saat kami tanya: Pak, bagaimana nasib honorer K2? Pada waktu itu Bapak menjawab: tenang saja, kami akan menyelesaikan,” ungkap Titi, menceritakan saat dirinya mencegat Presiden Jokowi di depan Kantor Bupati Takalar, Sulawesi Selatan.
Bahkan, saat ditanya apakah akan menyelesaikan dengan honorer K2 di-PNS-kan. Titi menuturkan, waktu itu Jokowi menjawab dengan anggukan.
“Dengan cara apa? Apakah kami akan di-PNS-kan? Maka waktu itu beliau tersenyum mengangguk,” ujar Titi.
Hari ini, lanjut perempuan asal Takalar itu, pihaknya datang bersama seluruh honorer K2 se-Indonesia ke Istana Negara untuk menagih janji tersebut.
“Kami datang dari Takalar menunggu janji anggukan Anda untuk mengangkat kami jadi PNS,” teriak Titi disambut teriakan para demonstran.
Hingga berita ini diturunkan, para demonstran terus menyampaikan tuntutan secara bergantian. Namun, tampaknya mereka masih belum mendapat kepastian, sehingga terus coba merangsek masuk ke dalam Istana Negara.
Penulis: Redaksi
Editor: Heri