Razia Rumah Kost, Satpol PP Amankan Mahasiswa Yang Sedang Berduaan di Dalam Kamar

Selasa, 25 Oktober 2016 - 12:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Doess

SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Satpol PP Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur melakukan razia ke sejumlah rumah kost. Hasilnya penegak perda ini berhasil mengamankan sembilan orang penghuni kost dari berbagai daerah, dalam dan diluar sumenep. Ironisnya yang terjaring razia itu masih berumur belasan tahun. Selasa (25/10/16).

Berdasarkan penelusuran Sorotpublik.com, ke penghuni kost yang terkena razia itu, diantaranya mereka berasal dari Batuputih, Desa Candi Kecamatan Dungkek, Pasongsongan, Lenteng, Jember, Pamekasan, Sampang dan Situbondo.

Inisial INT (19) yang terkena razia mengaku dari Sampang dan baru ngekost tiga bulan di Jl. Trunojoyo Desa Kolor, Kecamatan.

” Selama ngekost disini, baru kali ini saya terkena rasia,” Tuturnya.

Sementara, VT (17) asal Batuputih Daya terjaring razia saat berduaan di dalam kamar kost bersama teman lelakinya TF (17) asal Desa Candi mengaku ngekos karena lari dari rumahnya.

” Saya lari dari rumah dan memilih ngekost karena ada masalah dengan ibu saya di rumah,” Terangnya.

Sedangkan dua orang yang tercatat sebagai mahasiswa-mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Sumenep berasal dari Desa di Kecamatan Lenteng.

Kasi Samapta Satpol PP Sumenep, Iwan mengatakan, razia ke rumah kost ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang menilai resah dengan aktifitas para penghuni rumah kost.

” Razia hari ini dilakukan ke sejumlah rumah kost di bagian selatan kota, seperti di Desa Kolor, Desa Gunggung, dan kost di Desa Batuan. Hasilnya berhasil menjaring sembilan orang peghuni kost, tiga laki-laki dan tujuh orang perempuan,” Paparnya.

Setelah dilakukan pendataan ke sembilan orang yang terjaring razia, dilakukan pembinaan, setelah itu akan dipulangkan ke asal daerahnya dengan memanggil orang tuanya.

“Bila orang tuanya tidak bisa hadir, maka Satpol PP akan memanggil Kepala desanya,” Pungkasnya.

Ditegaskan Iwan, kedepan pihaknya akan rutin melakukan razia rumah kost, ini dilakukan tak lain agar Kota Sumekar Kondusif dan aman dari penyakit yang meresahkan masyarakat, utamanya masyarakat yang ada disekitar rumah kost.

Berita Terkait

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi
Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi
Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI
Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah
Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

BERITA TERKINI

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

BERITA TERKINI

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB