Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Siswa siswi SMA Negeri I Waru di Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, terpaksa harus numpang ke lembaga SMPN I Waru untuk bisa mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Sebab pintu gerbang sekolah dilas menggunakan besi dan ditumpuki batu gunung sejak Jumat (14/4) lalu, yang dilakukan oleh pengklaim pemilik lahan, sebagai bentuk kecaman kepada pemerintah yang dinilai tak serius menyelesaikan sengketa lahan SMAN 1 Waru.
“Untuk bisa mengikuti pelajaran sekolah…. ya kami terpaksa numpang di SMPN 1 Waru. Yang namanya numpang, kami memilih jam masuknya pada siang sampai sore hari layaknya KBM Madrasah Diniyah”. Ucap Ketua Osis SMAN 1 Waru, Ahmad Harsono, Selasa (25/04).
Ahmad menuturkan, dirinya dan teman-temannya sebenarnya merasa malu dan sungkan karena numpang sekolah. Pasalnya, jika tidak ada masalah tersebut pihaknya merasa lebih nyaman melaksanakan KBM di sekolah sendiri.
“Kami berharap sengketa lahan segera selesai agar kami bisa kembali ke sekolah sendiri,” harapnya.
Penuturan yang sama juga ditegaskan oleh seluruh tenaga pendidik di SMAN 1 Waru. dengan situasi dan kondisi seperti itu, pihaknya hanya bisa pasrah dengan keadaan ini dan berharap Pemprov Jatim sebagai Leding Sektor SMA/SMK bisa mengatasi persoalan tersebut sehingga KBM kembali normal seperti sedia kala. Dengan harapan permasalahan ini cepat selesai dan ada titik terang antara pemerintah dan pemilik tanah.
“Untuk sementara waktu kami disini hanya menjalankan tugas proses mendidik dalam proses belajar mengajar” Ucap salah seorang pendidik yang tidak mau disebut namanya.