Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Puluhan aktifis mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) melakukan aksi teatrikal di depan kantor Bupati setempat. Mereka mengkritisi rangkaian peringatan hari jadi ke 747 Kabupaten Sumenep yang arah dan ikon budayanya tidak jelas.
Dalam aksinya sejumlah mahasiswa yang berujukrasa memakai baju adat kraton prajurit ala raja Arya Wiraraja sumenep tempoe doeloe. Mereka juga menarikan tari kematian dengan diiringi musik tradisional berupa ‘saronen’.
Koordinator aksi Bisri Gie menyatakan, budaya dan ikon wisata di sumenep tidak jelas. Pemerintah di bagian wisata juga tidak jeli cara merawat dan melestarikan budaya di sumenep. Jum’at (28/10/16).
“Budaya sumenep sudah tercerabut dari akarnya, dampaknya saat ini ikon budayanya arahnya tidak jelas,” Paparnya.
Tidak hanya itu, keseriusan pemerintah untuk merawat budaya sumenep patut dipertanyakan lagi. Terbukti pada peringatan hari jadi ke 747 kabupaten sumenep, seniman dan budayawan banyak tidak dilibatkan.
“Disbudparpora tidak bisa menyatukan seniman dan budayawan sumenep yang saat ini tercerai berai,” Tukasnya.
Oleh karena itu pihaknya menuding pemkab tidak serius menjaga kearifan lokal, itu karena sampai saat ini ikon dan budaya di Kabupaten Sumenep tidak jelas arahnya.