Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Sejumlah Mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Komonitas Muda Peduli Reformasi ( KMPI ) Pamekasan Madura Jawa Timur Jumat ( 6/1) menggelar aksi turun jalan.
Aksi turun jalan tersebut, menyusul diterapkannya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 60 tahun 2016 tentang Kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang dinilai akan semakin menyengsarakan rakyat tidak mampu.
Korlap aksi, Zainol Hasan TBK, mengungkapkan, alasan yang disampaikan pemerintah tentang kenaikan tarif PNBP tersebut tidak masuk akal, karena ujungnya adalah masyarakat kecil yang dirugikan.
“Banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah pusat untuk menambah pendapatan negara. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi alam. Selain itu, Pemerintah haruslah lebih maksimal menekan prilaku korupsi di kalangan pejabat pemerintahan, bukan malah mengeluarkan kebijakan yang justru semakin menindas rakyat kecil,” Terangnya saat berorasi.
Dalam aksinya, mereka mengajak warga yang melintas di area Monumen Arek Lancor untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dinilai tidak pro-rakyat.
Selain itu, mereka juga memberikan selebaran kepada pengendara yang melintas, yang berisikan tuntutan kepada pemerintah pusat untuk mencabut PP nomor 60 tahun 2016, mengevaluasi PP tersebut dan kembali menerapkan PP nomor 50 tahun 2016.
Sebagaimana rencana pemerintah, kenaikan PNBP yang mulai diterapkan pada 2017 ini, meliputi biaya pengesahan STNK, penerbitan nomor registrasi kendaraan bermotor pilihan, serta surat izin STNK lintas batas Negara.
Setelah puas berorasi dan melakukan aksi penggalangan tanda tangan serta membagikan selebaran dan juga membentangkan poster berisikan tuntutan yang mengecam kepada kebijakan Presiden yang dulu berjanji akan pro rakyat tersebut, sejumlah massa KMPI kemudian membubarkan diri secara tertib.