Sorotpublik.com – Sumenep, Puluhan Aktivis Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) gelar aksi demostrasi di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (21/03/2016).
Sejumlah aktivis tersebut ingin mengklaifikasi adanya indikasi kejanggalan yang dilakukan oleh Disdik diantaranya pemotongan DAK terhadap seluruh lembaga, pencairan dana bantuan siswa miskin (BSM) yang tidak sampai pada siswa.
“Setelah dikelarifikasi kebeberapa lembaga, ada pemetongan DAK sebesar 10% di setiap lembaga pendidikan yang ada, bahkan dana BSM yang menjadi hak siswa tidak diterima oleh para siswa,” tutur salah satu orator aksi, Sauqy
Sementara, sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Moh Kadarisman menyampaikan, Disdik sudah merealisasikan seluruh bantuan sesuai dengan petunjuk teknis, jadi tidak benar adanya indikasi yang dituduhkan kepada lembaganya.
“Kami sudah memberikan bantuan sesuai dengan aturan yang ada, jadi tidak mungkin adanya penyelewengan terkait DAK tersebut,” terangnya saat menemui para demonstrans.
Terkait dana BSM yang tidak sampai, pihak Disdik pastikan akan jauh dari permainan oknum.
“Dana BSM diterima langsung oleh para siswa, jadi tidak mungkin kami mengambil hak mereka,” jelasnya.
Sementara demonstran berjanji akan kembali lagi untuk bertemu langsung dengan Kepala Disdik Sumenep.(Fin)