Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Para petani garam dikabupaten Sumenep tahun ini benar-benar menjerit, karena hasil produksi garam mereka menurun sekitar 80 persen dari tahun 2015 lalu.
Data sementara dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep, hingga Agustus 2016, produksi garam di Sumenep 898 Ton, Sedangkan pada tahun 2015 lalu, produksi garam rakyat sekitar 236 ribu ton dengan luas lahan sekitar 2.000 hektare yang tersebar di 10 kecamatan.
“panen tahun ini sangat menurun, karena kita berproduksi garam cuma sekitar 2 bulan, lalusaat ini hujan,” Kata salah seroang petani asal Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget, Jauhari, Sabtu (15/10/2016).
Menurutnya, tahun lalu hasil produksi garam ditambak pria separuh baya ini bisa mengumpulkan 150 ton hingga 200 ton dalam semusim, namun itu tahun 2016 ini hanya menghasilkan 10 ton.
“Belum lagi harga yang murah, jadi kami tahun ini rugi dan tidak bisa berbuat banyak,” Keluhnya.
Saat ini tambak garam milik petani dibiarkan terbengkalai karena tidak memungkinkan untuk berproduksi, bahkan tidak sedikit ada air laut yang sudah tua dan mulai mengkristal, kembali mencair menjadi air laut.
“Sudah dibiarkan, ada petani yang mencoba bertahan namun tambaknya jebol karena luapan air hujan,” Terangnya, menambhakan.