Petani Keluhkan Harga Rumput Laut Semakin Menurun

Selasa, 30 Mei 2017 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Nanang

PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COMPara petani rumput laut di Dusun Jumiang Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, Saat ini mulai mengeluhkan harga hasil produksi rumput lautnya semakin menurun.

Pasalnya, dalam satu ancak bibit rumput laut yang di pasang sebanyak 150 kilogram, setelah dirawat sekitar 40 hari tanam dan sudah bisa dipanen dengan hasil produksi mencapai 500 sampai 700 kilogram itu, kata para petani setempat akhir-akhir ini harganya tidak begitu menguntungkan karena mengalami penurunan terhitung sejak 1 bulan terakhir.

“Hasil panen kali ini memang melimpah ruah, karena cuaca sangat mendukung. Kendati demikian, harga rumput laut hasil panen yang semula Rp.12.000,-/Kg, (perkilogram), kini turun menjadi Rp.9.000,- perkilogramnya untuk rumput laut basah,” Kata Karim, salah seorang petani budidaya rumput laut Dusun Jumiang Desa Tanjung Pademawu Pamekasan, Selasa (30/05).

Turunnya harga rumput laut hasil panen para petani budidaya rumput laut dusun jumiang desa tanjung kecamatan pademawu pamekasan, memang kerap kali terjadi disaat hasil panennya meningkat. Disenyalir, kondisi itu terjadi karena monopoli tengkulak setempat.

“Kami rasa itu yang juga menjadi faktor dominan turunnya harga rumput laut, sebab tengkulak yang ada di daerah kami hanya ada satu dan saya rasa hanya dia yang bisa memainkan harga,” Tegas Karim, mewakili para petani setempat.

Kondisi itu, juga terkesan larut begitu saja tampa ada langkah solutif dari pihak pemerintah setempat untuk mencarikan pangsa pasarnya. Para petani, seolah-olah terpaksa harus berpangku tangan diatas nasibnya sendiri. Meski sebelumnya, Pemkab setempat telah memberikan bantuan kepada para petani agar tetap terus membudidayakan rumput laut.

Berita Terkait

Rokok Tanpa Pita Cukai Berkeliaran Dibeberapa Daerah
Proyek Irigasi Diduga Menggunakan Bahan Tidak Sesuai RAB
Proyek Irigasi di Kecamatan Pasongsongan Rusak Parah
Pemerintah Sumenep Mendapatkan Penghargaan BKN RI
Disdik Sumenep Gelar Pendampingan Pengelolaan Bos
Ma’ati Menjadi Korban Hipnotis Orang Tak Dikenal
Proyek Rabat Beton di Desa Lalangon Jadi Sorotan
Rabat Beton di Desa Lalangon Mulai Mengalami Kerusakan

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 15:38 WIB

Rokok Tanpa Pita Cukai Berkeliaran Dibeberapa Daerah

Kamis, 24 April 2025 - 09:51 WIB

Proyek Irigasi Diduga Menggunakan Bahan Tidak Sesuai RAB

Rabu, 23 April 2025 - 10:54 WIB

Proyek Irigasi di Kecamatan Pasongsongan Rusak Parah

Senin, 21 April 2025 - 10:27 WIB

Pemerintah Sumenep Mendapatkan Penghargaan BKN RI

Minggu, 20 April 2025 - 12:36 WIB

Disdik Sumenep Gelar Pendampingan Pengelolaan Bos

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Rokok Tanpa Pita Cukai Berkeliaran Dibeberapa Daerah

Jumat, 25 Apr 2025 - 15:38 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Irigasi Diduga Menggunakan Bahan Tidak Sesuai RAB

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:51 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Irigasi di Kecamatan Pasongsongan Rusak Parah

Rabu, 23 Apr 2025 - 10:54 WIB

BERITA TERKINI

Pemerintah Sumenep Mendapatkan Penghargaan BKN RI

Senin, 21 Apr 2025 - 10:27 WIB

BERITA TERKINI

Disdik Sumenep Gelar Pendampingan Pengelolaan Bos

Minggu, 20 Apr 2025 - 12:36 WIB