Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Petani garam rakyat di sejumlah Kecamatan sentra produksi garam di Kabupaten Pamekaan Madura Jawa Timur, mulai mempersiapkan lahan produksi garamnya untuk menghadapi musim kemarau. Para petani, mulai memperbaiki tanggul dan lahan termasuk saluran air sebelum memasuki musim produksi.
”Sekarang umumnya petani mulai mempersiapkan perbaikan tanggul dan saluran irigasi sebagai tahap awal penggarapan tambak garam,” kata Marsuki (43th), salah seorang petani garam asal Desa Mondung Kecamatan Pademawu Pamekasan Sabtu (22/04).
Menurut Marsuki, cuaca saat ini memang tidak menentu, sebab kerap kali hujan dan diprediksi akan terjadi kemarau basah (lanina). Meski demikian, petani garam di daerahnya tetap melakukan persiapan dengan membenahi lahan sebelum masa produksi untuk musim kemarau 2017.
”Pembenahan lahan itu membutuhkan sekitar satu bulan yang diawali dari bulan april, sehingga apabila cuaca mendukung akhir Juni dan Juli, petani sudah mulai produksi bahkan sebagian ada yang panen,” kata Marsuki.
Dirinya dan petani lainnya berharap kondisi cuaca pada musim kemarau tahun ini normal dan mendukung terhadap produksi garam rakyat. Pihaknya hawatir kemarau basah akan berdampak buruk terhadap hasil produksi garam.
”Tahun 2016 lalu terjadi kemarau basah. Dan saat itu kurang menguntungkan bagi petani, sebab hasil produksi garam sedikit meski harga garam per tonnya sebesar Rp.1.500.000, dan kami petani garam hanya bisa panin tiga kali,” Ucapnya.