Petani Garam Menagih Janji Rini Soemarno

Minggu, 23 Juli 2017 - 10:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para Petani Garam Saat Memanin Garam

Para Petani Garam Saat Memanin Garam

Penulis : Doess

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COMPasca Menteri BUMN Rini Soemarno bulan Juni lalu menyatakan, bahwa pabrik garam industri akan dibangun di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, terus mendapat respons positif dari petani garam setempat.

Petani berharap pemerintah segera membangun pabrik garam industri di Pulau Madura. Petani yakin pembangunan pabrik garam industri dapat memaksimalkan penyerapan produksi.

Petani garam di Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jamaluddin mengatakan, Pulau Madura pantas dibangunkan pabrik garam industri.

“Lokasinya terserah, asal di Madura. Karena, garam menjadi salah satu mata pencarian warga Madura,” Katanya, Minggu (23/07).

Jamal yang merupakan petani garam asal Desa Pinggir Papas menjelaskan, kalau ada pabrik garam industri, diyakini penyerapan garam milik petani lokal akan maksimal.

“Selama ini, petani menjual garam melalui tengkulak. Itu sangat berdampak pada harga. Biasanya 1 ton garam seharga Rp700 ribu, tapi petani hanya mendapatkan uang Rp300 ribu tiap ton garam,” Ujarnya melanjutkan.

Menurutnya, apabila di Madura ada pabrik garam industri, maka petani akan bisa langsung menjual garam ke perusahaan tersebut tanpa perantara. Harganya pun diyakini akan sesuai dengan harga standar yang ditetapkan.

Jamaluddin mengakui untuk tahun ini mendapatkan banyak untung. Tiap 1 ton garam bisa mendapatkan uang Rp3,5 juta. Melambungnya harga garam tersebut karena kekurangan stok, sementara permintaan banyak.

Seperti diketahui, pada bulan Juni lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat di Kabupaten Sumenep menyampaikan, bahwa pemerintah berencana membangun pabrik garam industri di Kabupaten Sumenep. Produksi garam di kabupaten ujung timur Madura ini meningkat setiap tahunnya.

“Dengan sendirinya kalau ada pabrik garam industri, otomatis impor garam akan berkurang,” Papar Rini 6 Juni lalu saat berkunjung ke Sumenep.

Berita Terkait

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 04:08 WIB

Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB