Penulis: Fin
Editor: Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sudah satu malam satu hari hujan mengguyur Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur namun petani belum ada reaksi untuk bercocok tanam, malah petani enggan bertani dengan adanya hujan yang sudah besar tersebut.
Pasanya petani kawatir jika bercocok tanam mulai saat ini nanti tidak hujan lagi. Nanti hanya akan mengakibatkan kematian pada bibit yang telah di tanam.
Seperti yang dikatakan oleh Angwa, warga Dusun Telentean, Desa Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep. Dirinya mesih belum mau bercocok tanam meski ladang miliknya sudah basa dengann air hujan.
“Belum tahu ini, takut nanti gak hujan lagi. Buang-buang bibit saja. Dan belum terpikirkan kapan memulainya,” tuturnya kepada sorotpublik.com pada Rabu (02/12/2015).
Menurutnya hujan yang hanya sekali tidak cukup membuahi bibit di pekarangan, apalagi tanah tekstur tanah di sekitar termasuk tanah pegunungan, berbatu.
Apalagi menghadapi musim tanam ini pupuk untuk tanaman agak sedikit sulit. Sehingga bukan hanya hujan yang menjadi penyebab enggannya bercocok tanam.
“Apalagi pupuk sekarang sulit, jadi kami juga enggan. Gak tau nanti kalau sudah mau nanam padi, kan sekarang masih nanam kacang dan jagung,” tambahnya.
Sementara dari pantauann sorotpublik.com hujan yang terjadi mulai selasa, (01/12/2015) malam hari, hingga hari ini membuat genangan di berbagai tempat. Di sawah, tegalan dan tanah pegunungan.