Penulis : Doess/Brewok
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Di musim kemarau basah seperti yang terjadi di tahun 2016 ini, orang yang mempunyai hajat besar, seperti pesta pernikahan dikatakan sukses apabila tidak turun hujan. Pasalnya dengan tidak turunnya hujan semua undangan yang hadir membludak dan acara berjalan lancar.
Seperti pesta pernikahan yang digelar oleh Bupati Sumenep, Madura Jawa Timur . Pesta pernikahan putri sulungnya yang digelar pada hari Jum’at 4 November 2016 yang berlangsung di sejumlah gedung berjalan ramai lancar dan sukses tanpa kendala apapun.
Namun, tanpa disadari suksesnya acara resepsi pernikahan putri sulung orang nomor 1 di Sumenep ini tidak lepas dari kerja keras para pawang hujan (tokang sarang dalam bahasa madura, red) yang memang dikontrak oleh tuan rumah yang memiliki hajat.
Untuk mensukseskan acara pesta pernikahan putri sulung Bupati Sumenep, yakni ‘Virzan&Reeza’ ini, ada beberapa pawang hujan yang dilibatkan,sehingga harus dibentuk tim. Kata Abu Said Ketua Tim pawang hujan.
Menjadi ketua kata Abu Said dalam urusan pawang hujan tidaklah segampang membalikkan telapak tangan, pertaruhannya adalah masalah harga diri di sesama pawang hujan.
“Apabila disalah satu anggota di dalam tim niatnya ada yang membelot kemungkinan besar apa yang menjadi keinginan tuan rumah agar tidak turun mustahil tercapai. Sehingga komitmen dan sumpah janji setia sebelum melakukan ritual kepada Allah SWT wajib dilkukan,” Paparnya.
Abu Said mengaku sudah puluhan tahun lamanya berprofesi sebagai pawang hujan. Dirinya dipercaya menjadi pawang hujan saat mulai akad nikah yang diselenggarakan di kediaman Bupati Busyro Karim Desa Beraji, Kecamatan Gapura pagi tadi sampai ke acara resepsi pernikahan siang tadi.
“Alhamdulillah karena do’a dan kerja kerasnya di terima oleh Allah SWT acara pesta pernikahan putri sulung Bupati berlangsung lancar dan tidak turun hujan,” Ucapnya sambil tersenyum.