Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Sejumlah petani tembakau yang tergabung dalam persatuan petani tembakau Kabupaten Pamekasa, Madura, Jawa Timur, mengaku kecewa pembelian tembakau yang dilakukan pihak gudang pabrikan tahun 2017 ini tidak normal.
Saningwar, korlap persatuan petani tembakau wilayah Kabupaten Pamekasan mengatakan, kekecewaan pihaknya itu dikarenakan harga pembelian tembakau petani yang diberlakuan oleh pihak gudang induk pabrikan di Pamekasan rata- rata merugikan petani.
“Semua gudang induk pabrikan tembakau di pamekasan khususnya Djarum terkesan mau memanipulasi harga tembakau. Sebab, harga yang diberlakukan dibawah standart,” Kata Saningwar, Rabu (16/08).
Saningwar menegaskan, harga tembakau untuk kwalitas paling bagus yang diberlakukan oleh semua gudang induk pabrikan paling tinggi hanya Rp. 32.000, hingga Rp. 38.000, saja per kilo gramnya. Sedangkan yang disepakati bersama dengan Pemerintah Kabupaten setempat, dipatok mulai dari harga 43.000, hingga Rp. 45.000, perkilo gramnya.
Ia menambahkan, bahwa pemberlakuan harga tembakau oleh semua gudang induk pabrikan yang tidak sesuai dengan harga yang disepakati bersama Pemerintah Kabupaten setempat itulah yang di tengarai dimanipulasi.
Atas kekecawaan itu, pihaknya mengaku bahwa dalam waktu dekat akan melakukan aksi demo besar-besaran jika pihak gudang induk tidak segera menyesuaikan harga yang telah disepakiti dengan Pemkab setempat.