Perbuatan Tidak Menyenangkan Kembali Terjadi Terhadap Wartawan

oleh

Penulis : Hr
Editor   : Red

 

 

SUMENEP , sorotpublik.com

Perlakuan tidak menyenangkan kembali terjadi terhadap wartawan yang hendak konfirmasi.
Peristiwa pengusiran dan perlakuan tidak layak dilakukan oleh Pejabat dinas perhubungan Kabupaten Sumenep,Madura,Jawa Timur ini terjadi pada, selasa (14/06/2016.

Kronologis kejadian adalah Saat beberapa awak Media yang hendak menemui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep.
Menurut keterangan salah satu 3 wartawan tersebut, mereka dimarahi dan dibentak-bentak oleh sekretaris Dishub setempat dengan alasan yang tidak jelas,sehingga membuat awak media yang hendak melakukan konfirmasi kaget terhadap prilaku Sekertaris Dishub tersebut.
“Tujuan kami datang ke Kantor Dishub adalah rangka bertemu dengan Kadishub Sumenep untuk wawancara. Namun Sekretaris Dishub yang sedang mondar mandir di depan ruang kerjanya itu menegur para awak media itu,” jelas Hasan Al-Banah salah satu wartawan Media Online Kabupaten Sumenep.

Menurut Hasan Al banah tidak seharusnya seorang sekretaris dinas bersikap kurang menyenangkan pada tamu, apalagi pada awak media yang hendak melaksanakn tugasnya.

Karena tidak bisa menemui Kadishub, para wartawan berencana untuk meminta konfirmasi melalui pejabat yang ada disana. Saat minta waktu ke Mulyadi selaku sekretaris, ia tidak bersedia memberikan keterangan apapun malah berkata dengan.nada sinis agar langsung menemui pak Kadis yang sedang rapat di Pemkab.

Karena tidak yakin dengan informasi yang diberikan Sekdis, salah satu dari tiga wartawan itu mencoba mengetok pintu Kadishub. Dari itulah sekteraris yang sedang mondar mandir di depan ruang kerjanya naik darah dan langsung marah-marah terhadap ke tiga wartawan tersebut.

Sementara Kepala dinas perhubungan Kabupaten Sumenep saat dikonfirmasi oleh media melalui WA (Whats App Messenger) Moh. Fadillah menyatakan maaf atas peristiwa yang terjadi dikantornya, “Hal itu sungguh diluar sepengetahuan saya, karena saya sedang tidak dikantor. Maaf”, ujar Fadillah melalui pesan singkatnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.