Sorotpublik.com – Sumenep, Puluhan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) se bagian di kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berkumpul di kediaman ketua LSM Garis Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Untuk membicarakan gerakan yang akan dilakukan untuk mengawal program pemerintah kabupaten Sumenep kedapannya.
Supardi selaku ketua LSM Garis yang menfasilitasi beberapa LSM dan wartawan mingguan tersebut mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan karena melihat beberapa temuan di masyarakat masih banyak pengangguran yang notabeninya bukan orang yang tidak berpendidikan.
“Hal ini dalang rangka mengakomodir aspirasi teman-teman LSM dan wartawan mingguan, tentang beberapa temuan kami dilapangan, salah satunya tentang jumlah pengangguran yang masih banyak dan angka kemiskinan Yang juga masih tinggi,” jelas Supardi, Sabtu (19/03/2016).
Ia menambahkan, pihaknya akan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk transparansi data tentang kemiskinan dan jumlah pengangguran di Kabupaten Sumenep, sebab menurutnya jumlah pengangguran dan kemiskinan masih mengakar di masyarakat.
“Yang lebih menarik lagi kan ini bekenaan dengan 9 program dalam waktu 99 hari, oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih kemaren,” imbuhnya kepada sorotpublik.com.
Selain itu pihaknya siap mengawal kabupaten Sumenep menjadi daerah yang kondusif, selama pemerintah kabupaten Sumenep menjalankan tugasnya dengan benar.
“Kami berharap bisa mengawal program dari pemerintah Kabupaten Sumenep,” harapnya.
Mereka yakin pihaknya bisa berkomunikasi baik dengan pemerintah kabupaten Sumenep, sehingga pemkab Sumenep bisa mengakomodir semua aspirasi LSM dan Wartawan Mingguan.
Nantinya pengangguran dan kemiskinan bisa diberantas oleh pemkab Sumenep, salah satunya dengan 9 program dalam jangka waktu 99 hari. (Fin)