Penulis : Doess/Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sebanyak 25 pedagang yang menempati los di ‘Bundaran’ Pasar Anum Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan penolakan kepada sejumlah tukang yang akan membongkar bangunan losnya. Para tukang itu bekerja atas perintah Kepala UPT Pasar, Kamis 14 September 2017.
Pedagang beralasan kios yang disediakan untuk berjualan didalam pasar Anum yang baru itu sepi dari pembeli. Sehingga pihaknya tetap memilih berjualan di los tepatnya di bundaran pasar anum.
Koordinator pedagang di Bundaran Los Pasar Anum Sumenep, Karsono mengatakan, pihaknya menolak losnya dibongkar. Penolakan ini bukan tanpa alasan, karena kios baru didalam pasar sangat sepi dari pembeli.
“Kami gerah tinggal didalam kios di pasar yang baru itu, selain sepi ruangannya kecil dan terasa pengap sebab tidak ada sirkulasi udara,” tuturnya, Kamis (14/09).
Selain itu lanjut Karsono, pembongkaran los hari ini tidak ada sosialisasi dari aparat yang berwenang, terutama dari Kepala UPT Pasar Anum.
“Pokoknya kami tidak mau pindah ke dalam kios pasar yang baru dan akan tetap berjualan di kios ini, ucapnya, sambil menunjuk ke losnya,” tambahnya.
Sementara Kepala UPT Pasar Anum Sumenep Abdul Hamid menyatakan, penolakan yang dilakukan itu wajar adanya, sebab mereka suda sekitar 6 tahun lebih berjualan di los tersebut. Tapi apapun alasannya pihaknya akan melakukan pembongkaran los tersebut.
“Bila los tersebut tidak dibongkar maka kios yang baru itu tetap tidak berfungsi, sekali kami tegaskan los tersebut tetap akan dibongkar,” tukasnya.