Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Tahun ini pohon asam yang berukuran besar yang terletak di pinggir jalan bagian pantura (pantai utara) mulai terlihat gundul. Hal itu disebabkan oleh penebangan pohon yang dilakukan secara masif.
Berdasarkan pantauan Sorotpublik.com, pohon asam yang mulai gundul itu terjadi dari daerah Jalan Raya Manding Desa Pamolokan sampai ke daerah kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur.
Beredar kabar di masyarakat bahwa penebangan pohon asam di pinggir jalan raya ini dilakukan oleh pihak ketiga. Namun fakta dilapangan tak satupun petugas yang mau berkomentar ketika dikonfirmasi terkait hal ini, lebih-lebih dari pihak kepolisian.
Jangankan berkomentar malah seorang warga yang melakukan penebangan di wilayah sekitar kecamatan beberapa minggu lalu di lepas oleh pihak kepolisian dengan alasan tidak cukup bukti. Hal ini membuat masyarakat semakin bingung.
Ketua LSM Perindo Sumenep, Syarkawi mengatakan, semua pohon asam di pinggir jalan raya memang sudah terlihat gundul, namun pihak kepolisian tidak berkutik akan hal ini.
“Bukan hanya di pantura saja, semua penebangan pohon asam itu rata terjadi dari semua arah jalan di sumenep,” tuturnya. Kamis (18/05).
Yang punya wewenang lanjut Syarkawi dalam melakukan upaya hukum terkait hal ini memang pihak kepolisian di polres Sumenep. Namun itu tadi sepertinya polres terkesan diam.
“Sudah lagu lama itu mas, dengan alasan ini itu pelaku penebangan kayu itu hilang dengan sendirinya, dan sudah biasa terjadi di polres,” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang warga di Kecamatan Manding, Samad menyatakan, biasanya petugas yang melakukan penebangan pohon asam itu bergerombol terdiri dari sekitar enam orang dengan mengendarai mobil truck.
“Mereka tidak banyak bicara dengan warga setempat, habis nebang kayu mereka langsung kabur,” terangnya.