SUMENEP, sorotpublik.com – Insiden pembakaran mobil pic up milik penambang pasir ilegal di Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, yang terjadi pada tahun lalu, mulai luntur dari ingatan para penambang pasir.
Buktinya, sejak beberapa minggu terakhir, aktivitas pengerukan pasir laut secara ilegal kembali marak di wilayah tersebut. Para penambang leluasa mengeruk pasir di tepi laut sepanjang jalan Kecamatan Ambunten dan Pasongsongan.
Bahkan, pasir hasil tambang diletakkan di pinggir jalan guna memudahkan pembeli menaikkan ke angkutan. Sayang, saat jurnalis sorotpublik.com melihat gundukan pasir, tidak satu pun penambang yang berhasil ditemui. Lokasi tersebut sudah sepi.
”Kalau di atas pukul 08.00, mereka pulang ke rumahnya masing-masing,” kata salah satu warga Desa Ambunten Tengah,yang tidak mau disebutkan identitasnya, Minggu (01/5/2016).
Dia mengungkapkan, penambangan pasir ilegal mulai marak lagi. Aparat kepolisian juga tidak mampu bertindak untuk menghentikan aktivitas terlarang itu.Namun masyarakat berharap agar ada solusi yang membuat para penambang pasir ilegal tersebut,tidak lagi melakukan aktifitasnya.(Red/Ml)