Pemkab Sumenep, Tidak Ikhlas Bila Jumlah SKPD Dirampingkan

Selasa, 4 Oktober 2016 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Doess

SUMENEPSOROTPUBLIK.com  –  Keputusan pemerintah pusat untuk merampingkan sejumlah SKPD dan dilebur dengan SKPD lainnya  di tiap daerah di seuluruh Indonesia, membuat pihak eksekutif tanggapannya beragam. Ada yang setuju bahkan adapula yang keberatan.

Seperti yang tejadi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, malah sangat keberatan dan tidak ikhlas untuk melepas sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang akan dilebur dengan SKPD lain.

Terbukti, pada draf raperda pembentukan dan penyusunan perangkat daerah, ekselutif menginginkan jumlah SKPD hanya berkurang satu, dari 34 lembaga menjadi 33 lembaga.

Setdakab Sumenep, Hadi Soetarto, menyebutkan, sebenarnya jumlah SKPD itu dikurangi atau tetap sama saja, yang penting pelayanan publik terus ditingkatkan ke masyarakat. Katanya menjelaskan. Selasa (04/10/2016).

Menurutnya, apapaun amanat PP No 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah harus direalisasikan secara optimal oleh pemerintah daerah.

“Selama menjadi keputusan pemerintah pusat, sebagai pemerintah daerah pihaknya tetap akan mengikuti mekanisme yang ada,” Tuturnya.

Seperti diketahui, Pansus Raperda pembentukan dan penyusunan perangkat daerah DPRD Sumenep,  berencana mengurangi jumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari 34 menjadi 25-27 SKPD. Sebab, PP 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah itu mengamanatkan agar terwujud birokrasi yang ramping, tepat fungsi dan tepat ukuran.

Saat ini kata Darul Hasyim Fath, Ketua Pansus Raperda pembentukan penyusunan perangkat daerah DPRD Sumenep, sedang mendiskusikan seberapa logis SKPD yang satu rumpun itu bisa disatukan, sehingga pemerintah daerah lebih ramping agar bisa menjalankan tugasnya lebih tepat guna.

Berita Terkait

Proyek di Pertokoan Tingkat Menyisahkan Sampah
Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor
Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan
Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga
Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga
Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan
Angin Puting Beliung Terjang Desa Payudan Dundang
Ratusan Masyakat Dasuk Datangi Masjid Asholihin

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 16:53 WIB

Proyek di Pertokoan Tingkat Menyisahkan Sampah

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:43 WIB

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:31 WIB

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:26 WIB

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:49 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Proyek di Pertokoan Tingkat Menyisahkan Sampah

Selasa, 30 Des 2025 - 16:53 WIB

BERITA TERKINI

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Minggu, 28 Des 2025 - 11:43 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:31 WIB

BERITA TERKINI

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Jumat, 26 Des 2025 - 11:26 WIB

BERITA TERKINI

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Rabu, 24 Des 2025 - 23:49 WIB